Sarilamak, Padangkita.com - Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyatakan kesiapan mendukung proyek strategis nasional pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru yang akan melintasi beberapa nagari di daerah yang dipimpinnya.
Pernyatakan itu ia sampaikan saat menyambut kunjungan Tim Safari Ramadan yang dipimpin Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Masjid Baabunnur, Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (16/4/2022).
Safaruddin mengatakan, program Limapuluh Kota sejalan dengan program provinsi, yaitu mewujudkan ‘Sumbar madani, Limapuluh Kota madani’. Menurutnya visi pemerintah mulai dari tingkat nagari hingga pemerintah pusat sudah selayaknya saling terkoneksi dan sinergi. Utamanya, untuk saat ini berkaitan dengan pertanian, pariwisata, juga pembangunan jalan tol.
"Kami sudah menerima pemberitahuan dari provinsi mengenai rencana sosialisasi pembangunan jalan tol pada masyarakat di Limapuluh Kota, dan Kami bersama-sama segenap warga Limapuluh Kota siap mendukung program nasional ini," ungkap Safaruddin.
Ia juga mengapresiasi rencana sosialisasi pembangunan tol yang akan dilakukan itu. Safaruddin berpendapat, dengan adanya sosialisasi tersebut, maka proyek pembangunan akan menjadi lebih jelas dan transparan, sehingga tidak menimbulkan kesimpang-siuran informasi di tengah masyarakat.
Diketahui, Jalan Tol Padang - Pekanbaru sepanjang 255 km, terdiri dari enam seksi yaitu, Seksi I Padang - Sicincin sepanjang 36,15 kilometer dan Seksi II Sicincin - Bukittinggi 38 kilometer. Kemudian, Seksi III Bukittinggi - Payakumbuh 34 kilometer, Seksi IV Payakumbuh - Pangkalan 58 kilometer, Seksi V Pangkalan - Bangkinang 56 kilometer, dan Seksi VI Bangkinang - Pekanbaru 40 kilometer.
Dari 5 ruas, yang segera rampung baru satu seksi, yakni Seksi VI Pekanbaru - Bangkinang. Sedangkan ruas yang dimulai dari Kota Padang, yakni Padang-Sicincin masih dalam pembangunan.
Di Limapuluh Kota sendiri, sempat muncul aspirasi masyarakatdsri 5 nagari yang meminta perubahan jalur atau trase jalan tol. Namun, hingga kini belum jelas bagaimana perubahan trase ini. [*/pkt]