Padang, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menilai sertifikasi halal dapat meningkatkan nilai produk karena label itu bisa menjamin bahan yang digunakan dalam kondisi baik dan proses pembuatannya higienis.
"Sertifikasi ini tidak hanya soal haram atau halal saja, tetapi jaminan atas bahan yang digunakan juga proses pembuatannya yang bersih dan higienis sehingga wajar jika nilai produk menjadi lebih tinggi," kata Audy talkshow dan pelatihan setifikasi halal bersama UMKM dari 19 Kota/Kabupaten se-Sumbar di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, Selasa (12/10/2021).
Ia mengatakan pasar untuk produk halal sangat luas tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Karena itu, kata dia, Pemprov Sumbar mendorong agar usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM bisa mengurus sertifikasi halal untuk produk yang dihasilkannya.
Dalam masa pandemi, produk UMKM masih bisa terus tumbuh dengan memanfaatkan platform digital yang bisa diakses lebih banyak konsumen. Jika telah memiliki label halal, maka pasarnya bisa menjadi lebih luas.
Audy mengatakan salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar adalah menciptakan 100 ribu entrepreneur baru yang bisa sejalan dengan program sertifikasi halal.
Hal itu sekaligus mendukung pariwisata halal yang tengah digalakkan oleh Sumbar sejak beberapa tahun terakhir untuk menarik wisatawan muslim datang dan berkunjung ke Ranah Minang.
Inisiator kegiatan Pemuda Sumbar Madani, Muhammad Taufiqur Rahman, mengatakan pihaknya mendukung program unggulan Pemprov Sumbar guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya program 100 ribu enterpreneur yang disinkronkan dengan sertifikasi halal.
Rektor IAI Tazkia Bogor Murniati Mukhsin menilai Sumbar memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pariwisata halal Indonesia dengan segala potensi pendukungnya seperti adat budaya dan kuliner.
"Sertifikasi halal untuk produk kuliner maupun usaha lain seperti rumah makan dan hotel akan sangat mendukung bagi terciptanya ekosistem pariwisata halal," ujarnya.
Ikut dalam acara itu perwakilan dari Bank Nagari Syariah, Pelaku UMKM dari 19 Kota/Kabupaten, perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar dan Kepala Dinas Koperasi Kota Padang. [*/pkt]