Tanggerang, Padangkita.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang berkomitmen untuk mengaktifkan kembali Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) sebagai mitra strategis pemerintah. KIM dinilai memegang peran krusial, tidak hanya sebagai jembatan komunikasi, tetapi juga sebagai agen penyebar informasi atau "buzzer" positif yang efektif menjangkau akar rumput.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Padang, Wismeiliar Teinike Yulvera, saat menghadiri puncak Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) atau KIM Fest 2025 di Kota Tangerang, Banten, yang berlangsung Jumat hingga Sabtu (14-15/11/2025).
Teinike menjelaskan, urgensi keberadaan KIM sebagai corong informasi terletak pada latar belakang anggotanya yang beragam. Anggota KIM berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelaku usaha, nelayan, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), hingga penyuluh pertanian.
KIM tidak saja hadir sebagai jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat, akan tetapi juga berperan penting sebagai 'buzzer' atau penyebar kabar baik. Informasi yang diproduksi Diskominfo dapat disebarkan secara masif melalui KIM yang dibina secara baik, ujar Teinike.
Dalam kunjungan tersebut, Teinike didampingi oleh Fungsional Pranata Humas Ahli Muda, Charlie Ch. Legi, serta staf pelaksana Heru Putra Gunawan. Ia mengakui bahwa selama ini peranan KIM sangat membantu sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Keunggulan KIM terletak pada kemampuan penetrasi informasi melalui akun media sosial maupun kanal resmi masing-masing komunitas.
Teinike mengungkapkan, KIM Kota Padang sempat terbentuk dan aktif pada tahun 2019. Namun, dinamika pandemi Covid-19 membuat aktivitas komunitas ini sempat terhenti. Momentum KIM Fest 2025 dimanfaatkan oleh Diskominfo Padang untuk melakukan studi tiru terkait tata kelola komunikasi publik.
Kita berencana membentuk kembali KIM Kota Padang. Karena itu kita hadir di KIMFest 2025 untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan KIM di tiap daerah yang sudah maju, jelasnya.
Selain mempelajari manajemen KIM, rombongan Diskominfo Padang juga mendalami pengelolaan portal nasional Indonesia.go.id milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), serta menyambangi Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Ditjen KPM) di Jakarta Pusat untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, dalam sambutannya pada Malam Anugerah KIMFest 2025 di Alun-alun Kota Tangerang, menegaskan posisi strategis KIM dalam pembangunan nasional.
Menurut Fifi, di era informasi yang bergerak cepat, KIM menentukan kualitas ruang publik. KIM menjadi kunci agar program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dapat dipahami dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara merata.
Saat ini banyak program prioritas Presiden yang manfaatnya langsung dirasakan, seperti Cek Kesehatan Gratis, Makan Bergizi Gratis, hingga Sekolah Rakyat. Agar informasi baik itu sampai dan dimanfaatkan masyarakat, di situlah kita butuh dukungan teman-teman KIM, tegas Fifi.
Baca Juga: Komdigi Luncurkan Program Digital Talent Scholarship di Pariaman, Diikuti Pelajar dan UMKM
Fifi juga menyoroti tantangan di tengah penetrasi internet Indonesia yang mencapai 80 persen. Ia mendorong KIM untuk berpartisipasi aktif menjaga ruang digital yang aman, khususnya bagi anak-anak, sejalan dengan sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik Perlindungan Anak (PP Tunas). [*/hdp]











