Padang, Padangkita.com - Sebanyak tiga kota di Sumatra Barat (Sumbar) juga segera menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sama seperti Jawa dan Bali.
Hal itu disampaikan Menteri Perekonomian RI, Airlangga Hartanto dalam siaran pers yang disiarkan melalui YouTube Perekonomian RI, Jumat (9/7/2021).
"Hasil analisa dan dengan memperhatikan varian delta, 43 kabupaten kota dalam evaluasi harian, maka dianalisa 23 kabupaten dan kota di luar Jawa dan Bali, hasil analisa tersebut ada 19 kabupaten dan kota Bed Occupancy Bed (BOR) nya di atas 65 persen dan capaian vaksiansi juga kurang," ujar Airlangga.
Lalu, kata Airlangga, dari 19 kabupaten dan kota yang dianalisa itu, ada empat kabupaten dan kota yang angka vaksinasinya sudah di atas 50 persen.
"BOR-nya masih di atas 65 persen, tapi capaian vaksinasinya sudah di atas 50 persen, keseluruhannya ada di Kepulauan Riau," jelasnya.
Namun, tegas Airlangga, jika dilihat berdasarkan parameter untuk PPKM Darurat, maka 15 kota di luar Jawa dan Bali didorong untuk menerapkan PPKM Darurat.
"Parameternya, level asesmen berada pada level 4, BOR di atas 65, kasus naik signifikan dan capaian vaksinasi di bawah 50 persen, maka daerah itu didorong untuk menerapkan PPKM Darurat," ucap Airlangga.
Dalam jumpa pers tersebut dan melihat hasil analisa harian, maka ditetapkan sebanyak 15 kota di luar Jawa dan Bali untuk menerapkan PPKM Darurat mulai Senin (12/7/2021).
Berikut 15 kota di luar Jawa dan Bali yang didorong segera menerapkan PPKM Darurat, tiga di antaranya berada di Sumatra Barat:
- Tanjung Pinang
- Singkawang
- Padang
- Padang Panjang
- Bukittinggi
- Balik Papan
- Bontang
- Bandar Lampung
- Pontianak
- Manokwari
- Sorong
- Mataram
- Medan
- Batam
- Berau
Diketahui, saat ini tiga kota di Sumbar yang didorong untuk menerapkan PPKM Darurat itu juga tengah melakukan pengetatan PPKM Mikro.
Baca juga: PPKM Mikro di Padang, Wako Hendri Septa: Tak Ada Larangan Ibadah di Rumah Ibadah Asal Prokes Ketat
Seperti di Bukittinggi, akses lalu lintas juga sudah mulai dibatas. Sementara, di Kota Padang, juga sudah mulai dibatasi, namun untuk pelaksanaan ibadah di rumah ibadah tetap diperbolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. [zfk]
