Seorang WNI Keturunan Pakistan Ditemukan Meninggal Dunia di Ruang Garin Masjid di Pasbar

Simpang Empat, Padangkita.com - Seorang WNI keturunan Pakistan bernama Ismail, 50 tahun ditemukan meninggal dunia di ruang garin masjid.

Jenazah korban dievakuasi oleh pihak kepolisian. [Foto: Ist]

Simpang Empat, Padangkita.com - Seorang pria Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Pakistan bernama Ismail, 50 tahun ditemukan meninggal dunia di ruang garin Masjid Babussalam Muhammadiyah, Jorong Simpang Tiga, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat (Pasbar), Senin (5/7/2021).

Kapolsek Pasaman, Iptu Rosminarti mengatakan, bahwa Ismail tercatat sebagai warga Nagari Ujung Gading, Pasbar.

"Korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang hendak melaksanakan salat Zuhur. Saat itu, ia mencium bau busuk, yang akhirnya mencari sumber dari bau tersebut," ujar Rosminarti.

Menurut Rosminarti, awalnya masyarakat juga sudah curiga, karena tidak melihat korban yang biasanya kerap membersihkan ruangan masjid setiap akan melaksanakan salat berjamaah.

Namun, sendal korban terlihat ada di depan pintu ruangan garin masjid tempat ditemukannya jasad korban.

"Saat itu saksi mencoba memanggil korban ke dalam ruangan, namun tidak ada jawaban dan pintu juga dalam keadaan terkunci. Akhirnya, saksi mencoba melihat dari jendela dan di sana nampak korban dalam keadaan telentang dan sudah membusuk," ungkapnya.

Usai melihat hal itu, kata Rosminarti, saksi langsung melaporkannya ke Bhabinkamtibmas Nagari Koto Baru atas na Bripka Wahyul Azizwan dan Bhabinkamtibmas meneruskan informasi itu ke penjagaan Polsek Pasaman.

"Setelah mendapatkan laporan anggota kita, unit Reskrim dan petugas piket langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Pasbar menggunakan mobil ambulans untuk dilakukan visum luar," paparnya.

Namun, setelah sampai di rumah sakit, pihak keluarga menerima kejadian yang menimpa korban dan mengatakan tidak perlu diautopsi.

Kemudian, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

"Dari keterangan warga dan pihak keluarga, korban memang belakangan ini sering mengeluhkan sakit. Hal itu dibenarkan masyarakat sekitar lokasi kejadian, bahwa hari Sabtu (3/7/2021) korban mengatakan mengalami sakit perut," ucap Rosminarti.

Baca juga: Cegah PKL Jualan di Trotoar, Pemkab Pasaman Barat Akan Bangun Pusat Kuliner Tahun 2022

Diketahui, korban juga merupakan penyandang disabilitas, yaitu tuna rungu-wicara. Sehari-hari, korban turut membantu garin untuk membersihkan masjid. [zfk]

Baca Juga

Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif
Pernah Dipasok untuk SEA Games, Mahyeldi Minta Kualitas - Kuantitas Alpukat Giri Maju Diperbaiki
Pernah Dipasok untuk SEA Games, Mahyeldi Minta Kualitas - Kuantitas Alpukat Giri Maju Diperbaiki
Sakit Hati Sering Dikasari, Seorang Istri di Pasbar Bunuh Suami Pakai Racun Rumput
Sakit Hati Sering Dikasari, Seorang Istri di Pasbar Bunuh Suami Pakai Racun Rumput