Seorang Nelayan di Pesisir Selatan Dilaporkan Hilang saat Melaut, Begini Ceritanya

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Perahu milik korban ditemukan dengan posisi terapung, dan di dalam perahu terdapat beberapa ikan hasil tangkapan dari korban

Tim BPBD Pesisir Selatan dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang dan sejumlah warga sekitar saat pencarian nelayan yang hilang. [foto: Ist]

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Perahu milik korban ditemukan dengan posisi terapung, dan di dalam perahu terdapat beberapa ikan hasil tangkapan dari korban

Painan, Padangkita.com- Seorang nelayan warga Nagari Lakitan Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan dilaporkan hilang kepada BPBD Pesisir Selatan dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, pada Jumat (19/3/2021) pagi.

Berdasarkan keterangan dari Komandan Pos BPBD Kambang, Pesisir Selatan Musnal, peristiwa ini awalnya dilaporkan oleh keluarga korban kepada perangkat Pemerintahan Nagari setempat dan kemudian diteruskan ke BPBD Pesisir Selatan.

Dari laporan itu, kata Musnal, korban berangkat melaut di sekitar Pantai Koto Raya dengan menggunakan perahu mesin sejak pukul 06.00 WIB, namun hingga sore tidak kunjung pulang.

"Dari keterangan keluarganya, biasanya korban berangkat pagi, sekitar pukul 14.00 WIB sudah pulang," kata Musnal saat dihubungi Padangkita.com, Jumat (19/3/2021).

Pada Kamis (18/3/2021) sejumlah nelayan telah berusaha mencari keberadaan korban di laut namun tidak ditemukan.

Kemudian, perahu milik korban ditemukan oleh nelayan sekitar lima kilometer dari bibir pantai pada Jumat (19/3/2021) pagi.

Perahu milik korban ditemukan dengan posisi terapung, dan di dalam perahu terdapat beberapa ikan hasil tangkapan dari korban.

"Di dalam perahu itu tidak ada keberadaan korban. Perahu itu juga sudah ditarik ke tepi," ungkap Musnal.

Musnal juga mengatakan, korban merupakan seorang nelayan ikan yang biasa menangkap ikan dengan cara memancing di sekitaran perairan setempat.

Hingga saat ini, pihaknya masih terus berupaya mencari keberadaan korban.

"Korban pergi melaut sendirian menggunakan perahu mesin miliknya. Biasa korban berangkat bersama nelayan lainnya yang juga menggunakan perahu masing-masing," terang Musnal.

Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang menerjunkan tim untuk membantu mencari korban. Pencarian korban juga dibantu masyarakat setempat dan beberapa instansi terkait lainnya.

Baca juga: Tak Kunjung Pulang, Seorang Nelayan di Pesisir Selatan Dilaporkan Hilang saat Melaut

Tim Pencarian dan Pertolongan gabungan mencari keberadaan Arison, 36 tahun yang tak kunjung pulang melaut sejak Kamis (18/3/2021) sore. [rna]

Baca berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Jalan Bayang - Alahan Panjang Ditarget Rampung November 2025, Pessel - Solok makin Dekat  
Jalan Bayang - Alahan Panjang Ditarget Rampung November 2025, Pessel - Solok makin Dekat  
Nagari Ampiang Parak Pessel Dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community (TRC) Nasional
Nagari Ampiang Parak Pessel Dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community (TRC) Nasional
Dua Jembatan Gantung yang Putus Akibat Banjir di Pessel segera Dibangun lagi
Dua Jembatan Gantung yang Putus Akibat Banjir di Pessel segera Dibangun lagi
Perjuangkan Pembangunan Jembatan di Pessel, Wagub Vasko: Tiga Usulan telah Disetujui Pusat
Perjuangkan Pembangunan Jembatan di Pessel, Wagub Vasko: Tiga Usulan telah Disetujui Pusat
Jembatan Gantung Damar Rumput Direhabilitasi, Anggaran Pessel Belum Mampu Ganti Permanen
Jembatan Gantung Damar Rumput Direhabilitasi, Anggaran Pessel Belum Mampu Ganti Permanen
Tiga Jenis Penyu Langka Ditemukan Bertelur di Pantai Kawasan Konservasi Amping Parak
Tiga Jenis Penyu Langka Ditemukan Bertelur di Pantai Kawasan Konservasi Amping Parak