Batam, Padangkita.com - Anggota DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Richard Pasaribu menyoroti permasalahan fatal yang terjadi di Puskesmas Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Buruknya pelayanan kesehatan mengakibatkan meninggalnya seorang pelajar SMP Negeri 7 Batam bernama Merry Destaria br Nainggolan, 12 tahun, pada Kamis (14/10/2021) lalu.
Richard mendesak agar Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengusut dokter, bidan, dan petugas yang terlibat dalam permasalahan tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Richard saat mendatangi rumah duka di Kaveling Bengkong Wahyu, Jalan Mangga, Gang Batu Pasir Nomor 6 RT 04, RW 07 Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Sabtu, (16/10/2021).
"Kami sangat prihatin dengan apa yang telah terjadi dan menimpa pada saudara kita. Sebab, selain mereka tidak melayani pasien, para petugas dan bidan yang berjaga tidak memberikan pertolongan pertama kepada pasiennya," kata Richard dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (18/10/2021).
"Ini merupakan contoh yang buruk bagi pelayanan kesehatan di Batam. Bagaimana bisa seorang dokter yang seharusnya bertugas saat itu tidak berada di lokasi dan tidak mengaktifkan telfonnya,” tambahnya.
Ia mendesak agar Pemko Batam dapat serius menanganinya. Tidak hanya kepala Puskesmas, melainkan siapa dokter dan bidan yang harusnya bertugas saat kejadian itu, mereka harus diberikan sanksi karena tidak menjalankan tugasnya.
"Apapun profesi itu harus dijalani dengan penuh rasa tanggung jawab, namun hal itu tidak diterapkan di Puskesmas Tanjung Buntung, sehingga fatal dan korban meninggal dunia,” tegas dia.
Richard ikut bersimpati serta prihatin kepada keluarga korban yang baru saja mengalami musibah tersebut. Makanya dia mendatangi rumah dan menemui langsung orang tua korban. Dia sangat menyayangkan kejadian serta pelayanan dari pihak Puskesmas Tanjung Buntung.
Sebagai senator dan juga merupakan wakil daerah saat ini, Richard sedang menyelidiki kronologi yang sebenarnya dan akan menyampaikan kejadian tersebut kepada pemerintah pusat.
“Kita saat ini sedang mengusut siapa dokter yang piket dan yang bertanggung jawab pada hari kejadian tersebut. Ketika sudah mendapatkan identitasnya maka saya akan mengusulkan untuk dipecat juga sebagai dokter di Puskesmas Tanjung Buntung itu," urainya.
Richard menambahkan, pihaknya juga menyoroti pelayanan kesehatan untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Ia menilai pelayanan kesehatan masih kurang, mental tidak mau melayani masyarakat secara profesional, dan masih kepada wewenang, kekuasaan ataupun suka-suka.
Baca juga: Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan Utama, Ketua DPD Puji PSHT Konsisten Non-Partisan
“Saya rasa kejadian ini wajib kita sampaikan ke pemerintah pusat agar perhatian kesehatan harus dibenahi agar hal serupa tidak terulang kembali.” (jal/pkt)