Painan, Padangkita.com – Sebanyak 23 orang tenaga kesehatan Puskesmas Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan (Pessel) dikonfirmasi negatif Covid-19.
Sebelumnya, 38 tenaga kesehatan telah lebih dulu dinyatakan negatif Covid-19 dan selesai karantina. Dengan demikian, telah semua atau 61 orang tenaga kesehatan Puskesmas Barung-Barung Belantai, dikonfirmasi negatif Covid-19.
Juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pessel, Rinaldi menyebutkan, konfirmasi negatif Covid-19 terhadap 23 tenaga kesehatan tersebut berdasarkan laporan pihak Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Padang, Nomor 155/06/PDRPI-FK/2020 tanggal 7 Juni 2020.
Sebagaimana diketahui dari 23 tenaga kesehatan tersebut, 18 orang di antaranya menjalani karantina di Rusunawa Painan Selatan Kecamatan IV Jurai, semenjak Kamis (5/6/2020). Lima orang lainnya isolasi mandiri di rumah masing-masing karena sedang hamil dan ada yang baru melahirkan.
Mereka yang menjalani karantina di Rusunawa ini, siang tadi telah pulang ke rumah masing-masing. Kepulangan mereka dilepas oleh Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawa.
Semua tenaga kesehatan Puskesmas Barung-Barung Belantai mesti menjalani swab test setelah salah seorang dokter di Puskesmas itu dikonfirmasi positif Covid-19. Dokter tersebut selama ini tinggal di Padang, dan tercatat sebagai kasus positif yang berasal dari klaster Pasar Raya Padang. Dengan selesainya karantina 23 tenaga kesehatan tersebut, maka Rusunawa yang menjadi pusat karantina Covid-19 di Pessel, kini pun kosong.
Bupati Pessel, Hendrajoni sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pessel, mengucapkan terimakasih kepada semua tenaga kesehatan Puskesmas Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, serta masyarakat dan semua pihak yang sudah bekerja sama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Pessel.
Sementara itu, di Kecamatan Lunang, 78 pekerja dari Medan Sumatra Utara (Sumut) yang didatangkan perusahaan sawit PT Muara Sawit Lestari (MSL) masih menjalani karantina mandiri di mess perusahaan itu. Mereka yang tiba Kamis (4/6/2020), harus menjalani rapid test dan swab test sebelum diizinkan bekerja. [pkt/ori]