Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan seluruh ASN Pemprov yang memenuhi syarat, wajib untuk divaksin sehingga bisa menjadi teladan bagi masyarakat.
"Tidak ada alasan. Asal memenuhi syarat, wajib vaksin," tegasnya saat meninjau vaksinasi dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-76 Provinsi Sumatra Barat di halaman kantor gubernur, Rabu (29/09/2021).
Kegiatan vaksinasi kali ini memang diperuntukkan bagi ASN Pemprov Sumbar yang belum mendapatkan vaksin dosis 1 dan dosis 2.
Mahyeldi mengingatkan ASN harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar capaian vaksinasi bisa terus ditingkatkan dan kekebalan komunal bisa segera didapatkan.
"Kepada Sekdaprov saya minta, tolong didata jumlah ASN lingkup Pemprov Sumbar yang belum dan sudah divaksin, karena dengan data ini kita bisa melihat sejauh mana target vaksinasi kita tercapai,” ujar Mahyeldi.
Di hadapan wartawan, Gubernur juga meminta kepada Bupati dan Wali Kota untuk selalu bersinergi dalam percepatan vaksinasi di Sumbar.
"Beberapa hari yang lalu saya sudah mengirimkan surat ke kabupaten/kota, bahkan juga sudah dirapatkan, tolong lakukan percepatan dan didata berapa persen target vaksin yang sudah tercapai di masing masing daerah," katanya.
Pada peninjauan vaksinasi ini, Mahyeldi menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini sangat penting untuk kita laksanakan. Dengan kekebalan komunal masyarakat bisa kembali berusaha sehingga perekonomian segera bergerak," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan selain vaksinasi pihaknya juga melaksanakan pelayanan donor darah dan pemeriksaan penyakit tidak menular.
Ia mengungkapkan, total sasaran vaksinasi di Sumbar sebanyak 4,4 juta orang. Hingga 28 September 2021 capaian vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 975.771 orang atau 22,03 persen.
Baca juga: Wagub Audy Sebut Vaksinasi Sumbar Bertambah 10.000 Orang per Hari
Sementara untuk dosis 2 sebanyak 494.459 orang atau 9,95 persen dan dosis 3 untuk tenaga kesehatan 13.339 orang atau 0,30 persen. (*/pkt)