Painan, Padangkita.com - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni, meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu aktif menyosialiasikan protokol kesehatan penanganan Covid-19 di tengah masyarakat.
"ASN harus menjadi contoh kepatuhan memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari," kata Hendrajoni usai apel pagi dengan pejabat eselon II dan III, Senin (8/6/2020).
Dalam kesempatan itu, ia mengajak semua elemen masyarakat bersama–sama mendukung pelaksanaan tatanan hidup normal baru dan aman Covid-19 atau new normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Protokol kesehatan perlu dipatuhi masyarakat, seperti cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak. Dengan mematuhi protokol kesehatan, kata Hendrajoni, telah ikut mendukung tatanan hidup normal baru produktif dan aman Covid-19.
"Kunci utama bagi kita semua agar produktif kembali, tetapi tetap aman dari Covid-19 adalah disiplin mengikuti protokol kesehatan," ingat Hendrajoni.
Baca juga: Sudah 16 Sembuh, Tinggal 1 Positif Covid-19 Pessel yang Dirawat
Lebih lanjut ia mengatakan, peran masyarakat menjadi elemen penting dalam menjalankan tatanan baru ini agar penanganan penanggulangan Covid-19 di Pessel bisa optimal.
Hendrajoni menuturkan, pemerintah terus berupaya untuk menyosialisasikan tatanan hidup normal baru ini melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan percepatan Covid -19.
"Kepada ASN yang hadir saat ini, kita minta untuk melakukan aktivitas kembali seperti biasa, baik dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat maupun dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah direncanakan," kata Hendrajoni.
Dalam masa tatanan hidup normal baru ini, seluruh fasilitas umum akan dibuka kembali, seperti objek wisata pasar dan rumah ibadah.
" Syaratnya semua pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan," ulasnya.
Selain itu, ia minta masyarakat menjadi lebih peduli, jika ada saudara yang baru pulang dari daerah terjangkit atau terkena Covid-19, agar segera melapor ke pusat layanan kesehatan atau pemerintah setempat.
"Tak perlu malu atau merasa hina, justru saat inilah kepedulian kita dan gotong royong antar-sesama kita tingkatkan kembali." [rel/pkt]
