Semen Padang Hospital Unggulkan Layanan MRI untuk Deteksi Dini Penyakit

Semen Padang Hospital Unggulkan Layanan MRI untuk Deteksi Dini Penyakit

Layanan MRI Semen Padang Hospital. [Foto: IST]

Padang, Padangkita.com – Semen Padang Hospital (SPH), rumah sakit terkemuka di Kota Padang, terus berinovasi dalam menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Salah satu layanan unggulan yang ditawarkan SPH adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI), sebuah teknologi pencitraan medis canggih untuk mendeteksi berbagai penyakit secara akurat.

MRI adalah metode pemeriksaan medis yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail organ dan jaringan dalam tubuh.

Supervisor Radiologi SPH, Lissa Amalia, menjelaskan, keunggulan MRI terletak pada kemampuannya mendeteksi beragam penyakit kompleks, mulai dari tumor, cedera otak, masalah tulang belakang, kerusakan sendi, penyakit jantung, hingga gangguan saraf.

“Pemeriksaan MRI sangat fleksibel, hampir semua organ tubuh dapat diperiksa. Mulai dari kepala, termasuk otak, tulang belakang, pembuluh darah, tulang, hingga organ dalam perut dan panggul seperti hati, pankreas, ginjal, ovarium, serta jaringan lunak seperti ligamen dan otot,” terang Lissa Amalia di Padang, Rabu (19/2/2025).

Lebih lanjut, Lissa menjelaskan beberapa indikasi seseorang memerlukan pemeriksaan MRI. Diantaranya adalah pasien yang mengalami cedera otak, nyeri tulang belakang yang berkepanjangan, gangguan neurologis yang belum terdiagnosis, kecurigaan adanya kanker atau tumor, gejala penyakit hati dan ginjal, serta nyeri pada tulang yang tidak kunjung membaik.

Bagi pasien yang ingin memanfaatkan layanan MRI di SPH, Lissa memaparkan prosedur pemeriksaan yang mudah dan terstruktur:

  1. Persiapan Awal: Pasien diminta melepaskan semua benda logam yang melekat di tubuh dan mengganti pakaian dengan pakaian khusus yang disediakan oleh bagian radiologi rumah sakit.
  2. Posisi Pemeriksaan: Pasien diposisikan tidur terlentang di atas tempat tidur pemeriksaan, disesuaikan dengan organ tubuh yang akan diperiksa.
  3. Proses Pemindaian: Selama pemeriksaan berlangsung, pasien harus berbaring diam dan tidak bergerak. Pergerakan dapat mengganggu kualitas gambar yang dihasilkan. Proses pemindaian MRI umumnya berlangsung antara 35 hingga 75 menit, tergantung organ yang diperiksa.
  4. Analisis Hasil: Setelah pemindaian selesai, hasil gambar MRI akan dianalisis oleh Dokter Spesialis Radiologi. Informasi mengenai hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada pasien untuk kemudian dikonsultasikan kembali dengan dokter spesialis yang merujuk.

Lissa juga menekankan pentingnya pasien memahami potensi risiko dan pertimbangan sebelum menjalani pemeriksaan MRI. Meskipun relatif aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kontraindikasi Implan Logam: Pasien dengan implan logam seperti pacemaker, pen, atau klip logam di tubuh mungkin tidak dapat menjalani pemeriksaan MRI karena medan magnet yang kuat dapat mempengaruhi perangkat tersebut.
  • Kecemasan dan Klaustrofobia: Mesin MRI berbentuk tabung sempit, sehingga dapat memicu kecemasan atau klaustrofobia (ketakutan pada ruang sempit) pada beberapa orang. SPH menyediakan solusi untuk pasien yang mengalami kondisi ini, seperti pemberian penenang atau pendampingan selama pemeriksaan.
  • Reaksi Kontras (Jarang Terjadi): Pada beberapa kasus, penggunaan zat kontras diperlukan untuk memperjelas gambar MRI. Meskipun jarang, terdapat potensi efek samping ringan seperti reaksi alergi terhadap zat kontras.

Baca Juga: Semen Padang Hospital Perluas Layanan MCU dengan Fasilitas Canggih

Untuk mendapatkan layanan MRI di SPH, pasien dapat mengikuti alur berikut:

  1. Konsultasi Dokter: Pasien berobat ke Dokter Spesialis atau Dokter Umum untuk mendapatkan pemeriksaan awal dan penentuan indikasi pemeriksaan MRI.
  2. Surat Pengantar Radiologi: Dokter akan memberikan surat pengantar pemeriksaan MRI ke bagian radiologi SPH.
  3. Penjadwalan Pemeriksaan: Untuk pemeriksaan yang memerlukan persiapan khusus, penjadwalan akan dilakukan di hari berikutnya. Namun, untuk pemeriksaan tanpa persiapan, SPH berupaya mengakomodasi pemeriksaan di hari yang sama jika kuota masih tersedia. Hal ini dikarenakan durasi pemeriksaan MRI yang relatif panjang, sekitar 40 hingga 60 menit per pasien.
  4. Informasi Hasil: Informasi mengenai hasil pemeriksaan MRI akan disampaikan kepada pasien setelah dibacakan dan dianalisis oleh Dokter Spesialis Radiologi.

Dengan layanan MRI yang mumpuni dan didukung oleh tenaga medis profesional, Semen Padang Hospital terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan berkontribusi dalam deteksi dini berbagai penyakit demi kesehatan masyarakat Kota Padang dan sekitarnya. [*/hdp]

Baca Juga

Semen Padang Hospital Raih Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan, Pertama di Sumatera Barat dalam Transformasi Digital
Semen Padang Hospital Raih Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan, Pertama di Sumatera Barat dalam Transformasi Digital
Penuhi Kebutuhan Nutrisi Seimbang, Kunci Hidup Sehat dan Produktif: Layanan Spesialis Gizi Klinik SPH Siap Membantu
Penuhi Kebutuhan Nutrisi Seimbang, Kunci Hidup Sehat dan Produktif: Layanan Spesialis Gizi Klinik SPH Siap Membantu
Jaga Kesehatan Mental, Semen Padang Hospital Hadirkan Layanan Psikologi Klinis Komprehensif
Jaga Kesehatan Mental, Semen Padang Hospital Hadirkan Layanan Psikologi Klinis Komprehensif
Semen Padang Hospital Unggulkan Layanan CT Scan 64 Slice, Hasil Lebih Detail dan Proses Lebih Cepat
Semen Padang Hospital Unggulkan Layanan CT Scan 64 Slice, Hasil Lebih Detail dan Proses Lebih Cepat
Semen Padang Hospital Hadirkan Layanan NICU Terbaik untuk Bayi Baru Lahir
Semen Padang Hospital Hadirkan Layanan NICU Terbaik untuk Bayi Baru Lahir
SPH Berikan Edukasi Pertolongan Pertama dan Dukungan untuk Tim PKJR Sitinjau Lauik
SPH Berikan Edukasi Pertolongan Pertama dan Dukungan untuk Tim PKJR Sitinjau Lauik