Padang, Padangkita.com – Memasuki jeda putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025, Semen Padang FC mengumumkan pelepasan empat pemain lokal melalui akun media sosial resmi klub.
Pengumuman singkat tersebut berbunyi: "Tarimokasih Miftah, Miswar, Madon & Al Muzanni untuk kebersamaannya bersama SPFC #semenpadangfc #kabau".
Keempat pemain yang dilepas adalah kiper Miswar Saputra, pemain bertahan Miftah Anwar Sani, gelandang Almuzani, dan pemain depan Ramadhan Madon. Langkah ini diambil di tengah performa kurang memuaskan yang ditunjukkan tim berjuluk "Kabau Sirah" di paruh musim ini.
Semen Padang saat ini menjadi satu-satunya klub promosi dengan performa terburuk. Mereka hanya terpaut satu poin dari juru kunci klasemen, Madura United, yang berada di posisi ke-18.
Dari 17 pertandingan yang telah dijalani, Semen Padang hanya mampu mengumpulkan 10 poin dengan catatan dua kali menang, empat kali imbang, dan 11 kali kalah. Statistik ini menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat bagi tim jika ingin bertahan di Liga 1 musim depan.
Menanggapi performa tim, penasihat dan pecinta Semen Padang FC, Andre Rosiade, menyuarakan perlunya perubahan besar-besaran di dalam tim.
Menurutnya, evaluasi telah dilakukan dan akan diimplementasikan pada putaran kedua, termasuk perombakan tim dengan mendatangkan pemain baru dan melepas pemain yang dianggap kurang berkontribusi.
“Saya pastikan, akan ada perubahan besar-besaran di dalam tim pada putaran kedua nanti. Jadi, mohon bersabar karena manajemen sedang melakukan hal yang akan menyelamatkan klub kita semua ini,” tegas Andre yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.
Andre mengakui bahwa kondisi tim saat ini sangat terpuruk dan menimbulkan kekecewaan bagi semua pihak yang mencintai klub kebanggaan "Urang Awak" ini.
“Memang semua kecewa, mulai dari suporter, penonton, penggiat sepak bola dan manajemen. Hasil yang didapatkan oleh Semen Padang FC sejauh ini, tidak sesuai dengan ekspektasi,” ujarnya.
Kekecewaan ini diperparah dengan besarnya dana yang telah digelontorkan manajemen sejak awal musim, terutama untuk perbaikan infrastruktur stadion agar memenuhi standar Liga 1.
Baca Juga: Kabau Sirah Tersungkur di Putaran Pertama, Andre Rosiade: Tolong Stop Doa Buruk Turun ke Liga 2
“Itu diperbaiki secara bertahap, keluar uang secara bertahap tanpa ada bantuan dari pemerintah daerah,” tuturnya. [hdp]