Padang, Padangkita.com – Semen Padang FC menunjukkan keseriusannya untuk bangkit di putaran kedua BRI Liga 1 2024.
Tim berjuluk Kabau Sirah ini bergerak cepat dengan memperkenalkan tiga pemain asing baru untuk memperkuat skuadnya.
Pengumuman ini dilakukan melalui akun media sosial resmi klub, menandai langkah signifikan dalam upaya memperbaiki performa tim.
Ketiga pemain asing tersebut diperkenalkan secara bertahap, dimulai dengan Filipe Chaby. Gelandang serang asal Portugal ini disambut dengan hangat melalui unggahan di akun @semenpadangfcid.
"Welcome to Ranah Minang @filipechaby6. Bem-vindo ao Semen Padang FC. Giving the best for Ranah Minang #semenpadangfc #kabausirah," tulis akun tersebut.
Filipe Chaby, yang pernah memperkuat timnas Portugal U-19 dan Sporting CP B, akan mengenakan nomor punggung 10, menggantikan Bruno Dybal.
Tak lama kemudian, giliran Bruno Gomes yang diperkenalkan. Pemain depan asal Brasil ini diharapkan mampu mempertajam lini serang Semen Padang FC.
"Welcome to Ranah Minang @9brunogomes. Aqui é Semen Padang FC, dê o seu melhor @9brunogomes ," tulis akun @semenpadangfcid.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, pemain berusia 28 tahun ini memiliki pengalaman bermain di kasta tertinggi Liga Italia, Serie A pada musim 2015-2016.
Bruno Gomes didatangkan dari klub Albania, KF Vllaznia, dengan status bebas transfer. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, terutama dalam upaya tim keluar dari zona degradasi.
Pemain asing ketiga yang bergabung adalah Marco Baixinho, seorang pemain bertahan asal Portugal.
"Welcome to Ranah Minang @baixinho_2. Esta é a Indonésia, este é o território de Minang, faça o seu melhor @baixinho_2 ," tulis akun @semenpadangfcid.
Pemain berusia 35 tahun yang juga pernah memperkuat Benfica U-19 ini diharapkan mampu memperkokoh lini pertahanan Semen Padang FC yang telah kebobolan 30 gol di putaran pertama.
Kedatangan tiga pemain asing ini diiringi dengan pelepasan empat pemain lokal, yaitu kiper Miswar Saputra, pemain bertahan Miftah Anwar Sani, gelandang Almuzani, dan pemain depan Ramadhan Madon. Langkah ini menunjukkan perombakan yang cukup signifikan dalam skuad Semen Padang FC.
Saat ini, anak asuh Eduardo Almeida menjadi tim promosi dengan performa terburuk di Liga 1. Dari 17 pertandingan yang telah dilakoni, mereka hanya mampu mengumpulkan 10 poin, hasil dari dua kemenangan, empat hasil imbang, dan 11 kekalahan.
Mereka hanya terpaut satu poin dari juru kunci klasemen, Madura United, yang berada di posisi ke-18.
Dengan hadirnya amunisi baru ini, diharapkan Semen Padang FC mampu menunjukkan performa yang lebih baik di putaran kedua dan menjauh dari zona degradasi.
Keputusan mendatangkan pemain asing dengan pengalaman di liga Eropa dan Amerika Selatan menunjukkan ambisi klub untuk bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Awal Putaran Kedua Liga 1 yang Menantang Menanti Semen Padang FC
Perubahan ini tentu akan menarik untuk disaksikan perkembangannya di sisa musim BRI Liga 1 2024. [hdp]