Padang, Padangkita.com – PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program Basinergi Mambangun Nagari (BMN). Kali ini, perusahaan bekerja sama dengan Forum Pemberdayaan Masyarakat (FPM) Kelurahan Koto Lua, Kecamatan Pauh, menggelar pelatihan intensif Bahasa dan Budaya Jepang.
Pelatihan yang berlangsung selama enam bulan sejak Juni lalu ini diikuti oleh peserta dari Kelurahan Koto Lua, Batu Gadang, dan Limau Manis Selatan. Para peserta disiapkan secara khusus untuk menembus peluang kerja di Jepang.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang berorientasi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
“Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi investasi sosial jangka panjang untuk menekan angka kemiskinan di sekitar wilayah perusahaan. Peserta yang lulus pelatihan akan mengikuti tes resmi, dan bila lolos, langsung diberangkatkan untuk bekerja di Jepang,” ujar Win.
Ketua FPM Kelurahan Koto Lua, Nofial, menjelaskan bahwa program ini memiliki skema pembiayaan yang berkelanjutan. Biaya pelatihan per peserta sebesar Rp6,5 juta didukung penuh oleh PT Semen Padang melalui program BMN, namun bersifat dana bergulir.
“Artinya, dana tersebut akan dikembalikan oleh peserta setelah mereka bekerja di Jepang. Dana itu kemudian akan digunakan kembali untuk membiayai peserta angkatan berikutnya,” kata Nofial.
Lebih menarik lagi, peserta yang berasal dari keluarga kurang mampu tidak perlu khawatir mengenai biaya keberangkatan.
“Biaya keberangkatan ke Jepang yang mencapai sekitar Rp30 juta per orang difasilitasi oleh investor yang bekerja sama dengan FPM Koto Lua. Dengan gaji di Jepang yang cukup tinggi, mereka bisa mengembalikan dana itu dalam waktu sekitar empat bulan,” jelasnya.
Staf TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan, menjelaskan bahwa peserta yang direkrut merupakan generasi muda dari keluarga kurang mampu namun memiliki tekad kuat memperbaiki kehidupan.
“Melalui kerja sama dengan LPK Kamisato Gakuin Center, kami memberikan pelatihan intensif bahasa dan budaya Jepang. Sebab, kemampuan berbahasa dan pemahaman budaya menjadi kunci utama untuk bisa bekerja di sana,” ujarnya.
Nurwan menambahkan, program ini merupakan proyek percontohan yang akan dievaluasi dan dikembangkan ke forum nagari lainnya di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Instruktur LPK Kamisato Gakuin Center, Yukeisya, mengatakan pelatihan dilaksanakan secara intensif setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00–16.00 WIB.
“Selama lima bulan terakhir, peserta menunjukkan semangat belajar luar biasa. Kami juga membimbing mereka untuk memperoleh sertifikat N4 yang menjadi salah satu syarat utama bekerja di Jepang,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Wardah Putri Maghfirah, warga Limau Manis Selatan, mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan PT Semen Padang.
“Kesempatan ini sangat berarti. Lapangan kerja di dalam negeri terbatas, sementara peluang di Jepang besar. Gajinya tinggi dan bisa menjadi modal membuka usaha setelah pulang ke Indonesia,” ujarnya penuh semangat.
Baca Juga: PT Semen Padang Fasilitasi Sejumlah Pekerja Serabutan Pelatihan Satpam
Win Bernadino menambahkan, program ini juga sejalan dengan arah kebijakan Asta Cita pemerintah dalam mendorong peningkatan kualitas SDM Indonesia agar unggul dan berdaya saing global. [*/hdp]











