Jakarta, Padangkita.com – Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ) ruas Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4A (Probolinggo Timur-Gending) terus dikebut. Penyelesaian Tol Paspro Seksi 4A akan melengkapi Seksi 1-3 yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 silam.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan Industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan di Jawa Timur (Jatim) ini akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
“Selain mendukung akses wisata, Tol Paspro juga akan memperlancar mobilisasi kegiatan bongkar muat logistik di Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo. Bahkan juga wilayah di sekitarnya seperti Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo Pasuruan, dan Malang, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” kata Menteri Basuki sebagaimana dikutip Padangkita.com dari situs Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Selasa (1/11/2022).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, kehadiran Jalan Tol Paspro ini dapat mengurangi kepadatan di Jalan Nasional Pasuruan-Probolinggo sekitar 50-60% serta menjadi akses alternatif jalur wisata Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru.
Tol Paspro memilki total panjang 43,75 km, terdiri 4 seksi yakni, Seksi 1 Grati Pasuruan-Tongas sepanjang 13,5 km, Seksi 2 Tongas-Probolinggo Barat sepanjang 6,9 km, Seksi 3 Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 km, Seksi 4A Probolinggo Timur-Gending sepanjang 8,5 km dan Seksi 4B sepanjang 3,8 km.
Untuk Seksi 1-3 sepanjang 30,3 km telah beroperasi sejak 2019 dengan pengelola PT Trans-Jawa Paspro Jalan Tol. Sedangkan Seksi 4A Probolinggo Timur masih dalam tahap konstruksi dengan progres 66,21% dan ditergetkan selesai Maret 2023 mendatang dengan pembebasan lahan sudah mencapai 97,4%. Kemudian, dilanjutkan Seksi 4B dari Simpang Susun Gending hingga akhir proyek sepanjang 3,8 km.
Pembangunan Tol Paspro dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dengan nilai investasi Rp6,3 triliun dengan hak konsesi selama 50 tahun. Ruas tol ini memiliki 4 Simpang Susun (SS) yakni SS Tongas, SS Probolinggo Barat, SS Probolinggo Timur, dan SS Gending. Terdapat 4 buah rest area tipe B yang berada di masing-masing lajur, yakni 2 jalur kiri dan 2 jalur kanan.
Untuk memastikan kualitas layanan Jalan Tol Paspro dan rest area berkelanjutan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Tim Pakar/Ahli melakukan penilaian di lapangan agar memnuhi Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol dan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) pada jalan tol.
Anggota Tim Penilai Jalan Tol Berkelanjutan Johny P. Kusumo mengatakan, secara kualitas jalan tol sudah cukup baik, sudah dilakukan pengecatan wayroof (pembatas), ada beautifikasinya.
Baca juga: Panjang Jalan Tol Trans Sumatra Capai 1.064 Km, Ini Target Hutama Karya Selanjutnya
“Tetapi untuk rest area masih perlu lagi pembinaan dari BUJT, bagaimana pengelola rest area di Tol Paspro didorong untuk lebih banyak menggandeng UMKM,” kata Johny. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News