Padang, Padangkita.com - Seleksi terbuka calon Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sumatra Barat (Sumbar) sudah memasuki tahap akhir. Setelah mengikuti ujian sesi I proposal writing, Kamis (26/8/2021) peserta mengikuti tes wawancara secara virtual di UIN Imam Bonjol Padang.
Test wawancara diselenggarakan Sekjen Kemenag RI bekerja sama dengan konsultan. Pada tahap wawancara ini peserta asesmen kompetensi mempresentasikan jawaban-jawaban dan menguatkan argumentasi yang telah dituangkan dalam proposal writing.
Peserta diminta mengiventarisasi masalah yang ada di tempat yang dilamar oleh peserta asesmen. Untuk calon Kepala Kanwil Kemenag Sumbar pejabat yang mendaftar dan lulus administrasi sebanyak 14 orang.
Sementera yang ikut ujian 11 orang, enam dari Sumbar, tiga dari Sumatra Utara (Sumut), satu dari Provinsi Riau dan satu lagi dari Sumatra Selatan (Sumsel). Untuk peserta di luar Sumbar mengikuti ujian dari wilayah kerja masing-masing.
Plt. Kanwil Kemenag Sumbar, Syamsuir mengatakan hasil seleksi asesmen kompetensi akan diumumkan pada akhir Agustus. Ada tiga nama yang akan diumumkan berdasarkan peringkat nilai tertinggi untuk mengikuti seleksi tahap II yang akan dilaksanakan September mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) yang juga menjabat Kepala Kankemenag Solok Selatan ini berharap akan lahir calon terbaik yang akan memimpin Kanwil Kemenag Sumbar ke depan. Sehingga membawa kemajuan untuk Kementerian Agama dan layanan kepada masyarakat semakin baik.
“Kita mendoakan pejabat Sumbar yang ikut asesmen kompetensi ini sukses dan meraih nilai terbaik. Mudah-mudahan ada yang unggul dan terbaik untuk memipin Kemenag ke depan. Tentunya asesmen ini menjadi penentu Kanwil Kemenag Sumbar akan lebih maju dan lebih baik dari sekarang,” ungkap Syamsuir di laman Kemenag Sumbar.
Ia juga berharap calon Kakanwil ini bisa menyosialisasikan dan memasyarakatkan moderasi beragama sebagai program mandatori presiden untuk Kemenag. Termasuk melakukan pembinaan dan pelestarian terhadap kerukunan umat beragama, khususnya di Sumbar.
“Saat ini Pemerintah melalui Kementerian Agama sedang mencanangkan dan fokus dalam program moderasi beragama. Tahun 2022 akan menjadi tahun toleransi, untuk itu kita berharap kepada calon pemimpin ke depan bisa merealisasikan program-program tesebut di tengah-tengah masyarakat,” ingat Syamsuir.
Sementara itu salah seorang peserta, Syamsul Arifin yang juga menjabat Kepala Bidang Pendidikan Madrasah menyampaikan tes wawancara yang dilaksanakan secara daring ini berjalan lancar, jaringan bagus tanpa kendala apapun. Menurutnya ada tiga topik utama yang menjadi materi dalam sesi wawancara ini.
“Pada sesi wawancara ini kita diminta menguraikan proposal writing yang dibuat, barangkali ada hal-hal yang akan dipertanyakan serta hal-hal yang bersifat kebijakan dan kendala Kementerian Agama yang harus diatasi. Ada tiga topik utama yang menjadi sasaran asesor dalam wawancara ini, moderasi beragama, tranformasi digital dan reformasi birokrasi,” papar Syamsul.
Pada kesempatan yang sama peserta lain Abrar Munanda yang menjabat Kakan Kemenag Pesisir Selatan mengatakan pada ujian sesi 1 ia diminta menginventarisasi masalah dan dituangkan ke dalam proposal writing.
“Berbagai permasahan itu kita pilih, kita analisa kemudian kita putuskan mana yang paling urgen yang harus kita tulis dan menjadi program inovasi yang akan kita lakukan,” terang Abrar.
Baca juga: Ikhtiar Akhiri Pandemi Covid-19, Kemenag Sumbar Panjatkan Doa Lewat Hening Cipta Indonesia
Adapun enam pejabat Kemenag dari Sumbar yang mengikuti tes wawancara pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB dengan waktu wawancara masing-masing 1 jam, adalah sebagai berikut:
- Syamsul Arifin, Kepala Bidang pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar
- Abrar Munanda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan
- Helmi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kabupaten Solok
- Muhammad Nur, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat
- Masdan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Mentawai.
- Ramza Husmen, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh (*/pkt)