Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sebanyak 1.770 kendaraan dipaksa putar balik selama penyekatan
Padang, Padangkita.com – Selama Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah, terjadi 86 kecelakaan lalu lintas di Sumatra Barat (Sumbar). Dari kecelakaan itu, 11 orang dinyatakan meninggal dunia, delapan orang luka berat, dan 130 orang luka ringan.
Selain itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) juga mencatat sebanyak 1.770 kendaraan dipaksa putar balik selama penyekatan dan Operasi Ketupat Singgalang pada 16 April hingga 17 Mei 2021.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan, semua kendaraan itu dipaksa putar balik ketika masuk melalui 10 pos penyekatan perbatasan Sumbar.
Dari jumlah kendaraan itu, tercatat sebanyak 8.657 pemudik yang datang dari berbagai daerah yang akan masuk Sumbar. Selain itu, juga terdapat beberapa pemudik yang akan keluar Sumbar.
“Mereka yang kami putar balik itu tidak memenuhi syarat untuk masuk Sumbar, yaitu kendaraan logistik, dalam keadaan darurat, dalam perjalanan dinas dan menunjukan hasil tes swab antigen negatif,” kata Satake, Jumat (28/5/2021).
Satake mengungkapkan, selama Operasi Ketupat Singgalang, kendaraan yang paling banyak melintasi pos penyekatan adalah kendaraan roda empat atau mobil pribadi sebanyak 960 kendaraan. Kemudian, roda dua sebanyak 549 kendaraan, travel 83 kendaraan, bus 33 kendaraan dan lainnya 145 kendaraan.
Satake menyebutkan, selain kendaraan yang dipaksa putar balik, juga terdapat beberapa kendaraan yang diperbolehkan melewati pos penyekatan sebanyak 118 kendaraan.
“Kendaraan keperluan dinas 195 kendaraan, pemudik sakit delapan kendaraan, pemudik hamil tiga kendaraan, dan pemudik yang keluarganya meninggal 12 kendaraan,” jelasnya.
Satake menambahkan, dengan berakhirnya Operasi Ketupat Singgalang, 10 pos penyekatan yang diperpanjang hingga tanggal 31 Mei 2021 mendatang diganti dengan posko bersama instansi terkait.
Baca juga: Polda Sumbar Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Penembakan Deki Susanto ke Kejaksaan
“Tujuannya untuk pemeriksaan arus balik, pengecekan tes rapid antigen dan pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” ujarnya. [pkt]