Selama Januari, BKSDA Sumbar Catat Sembilan Konflik Buaya dan Manusia, Ini Penyebabnya 

Selama Januari, BKSDA Sumbar Catat Sembilan Konflik Buaya dan Manusia, Ini Penyebabnya 

Ilustrasi Buaya

Padang, Padangkita.com- Selama Januari 2023, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat setidaknya ada sembilan kali terjadi konflik antara buaya dan manusia.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengungkapkan bahwa konflik tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Sumatra Barat.

"Konflik ini tersebar di Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Kota Pariaman, termasuk Pasaman dan Pasaman Barat. Salah satunya di Tigo Nagari, kami juga menerima satu ekor buaya dari warga," terangnya Minggu (29/1/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa konflik buaya ini sangat erat dengan masa kawin, karena November dan Desember merupakan musim berkembang biak buaya.

"Sedangkan bulan Januari hingga Maret biasanya masa bertelur dan mengerami, buaya akan lebih sensitif dari gangguan manusia," sambungnya.

Pihaknya mengimbau kepada warga menghindari melakukan aktifitas di wilayah yang potensial sebagai sarang buaya, meningkatkan kewaspadaan jika menggunakan perahu di sungai atau muara sungai terutama jika perahu berisi ikan, kerang atau udang.

"Jika bertemu langsung dengan buaya agar menghindari sisi depan dan bergeraklah kearah samping atau belakang, dan jika bertemu telur ataupun anak buaya maka segera menjauh dari lokasi itu, karena di sekitar situ pasti adan induknya yang siap menyerang," jelasnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat agar berhati-hati ketika mencoba pengamanan terhadap satwa liar, jangan sampai ceroboh sehingga membahayakan diri sendiri.

"Untuk itu silahkan menghubungi kami agar bisa melakukan penyelamatan bersama," pungkasnya.

Sebelumnya, BKSDA Sumbar mengamankan seekor buaya yang berhasil ditangkap warga Korong Pasa, Ukakan Tapakis, Padang Pariaman pada Sabtu (29/1/2023) malam.

Buaya tersebut ditangkap saat tengah berjumur di Sungai yang tidak jauh dari pemukiman warga.

Menggunakan umpan seekor ayam, buaya tersebut akhirnya masuk perangkap yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Baca JugaBKSDA Sumbar Evakuasi Buaya yang Ditangkap Warga di Padang Pariaman

Buaya tersebut sengaja diamankan agar bisa dilepaskan kembali jauh dati pemukiman warga, karena sudah beberapa kali terlihat naik ke daratan sehingga membuat resah masyarakat. [hdp]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Konflik Beruang Madu di Solok Selatan, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap
Konflik Beruang Madu di Solok Selatan, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap
Harimau Sumatra Ditemukan Mati Terjerat Perangkap Babi di Agam
Harimau Sumatra Ditemukan Mati Terjerat Perangkap Babi di Agam
Taman Buaya Potensial Dikembangkan jadi Objek Wisata Baru di Sumbar
Taman Buaya Potensial Dikembangkan jadi Objek Wisata Baru di Sumbar
Tim BKSDA Sumbar Berhasil Evakuasi 2 Buaya Muara di Nagari Aia Bangis
Tim BKSDA Sumbar Berhasil Evakuasi 2 Buaya Muara di Nagari Aia Bangis
Buaya Muara Muncul di Pemukiman Warga Bungus Teluk Kabung, Tim BKSDA Sumbar Upayakan Penangkapan
Buaya Muara Muncul di Pemukiman Warga Bungus Teluk Kabung, Tim BKSDA Sumbar Upayakan Penangkapan
Harimau Sumatra Terekam CCTV Berkeliaran di Pekarangan Masjid, BKSDA Turunkan Tim
Harimau Sumatra Terekam CCTV Berkeliaran di Pekarangan Masjid, BKSDA Turunkan Tim