Selaju Sampan Hingga Barongsai Manjakan Pengunjung Festival Rakyat Muaro Padang di Hari Kedua

Selaju Sampan Hingga Barongsai Manjakan Pengunjung Festival Rakyat Muaro Padang di Hari Kedua

Lomba Selaju Sampan menjadi salah satu daya tarik utama di Festival Rakyat Muaro Padang di hari kedua. [Foto: Padangkita]

Padang, Padangkita.com - Festival Rakyat Muaro Padang kembali memeriahkan Kota Padang dengan berbagai kegiatan menarik pada hari kedua penyelenggaraannya, Sabtu (20/4/2024).

Hari kedua festival diawali dengan keceriaan para murid SD Kota Padang yang mengikuti lomba menggambar. Kreativitas mereka terpancar dalam karya seni yang menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi Kota Padang.

Semangat para pelajar SMP tidak kalah gemilang. Mereka menampilkan parade busana jadul yang membawa penonton kembali ke masa lampau, membangkitkan nostalgia akan keunikan dan keindahan budaya Minang.

Image Attachment

Jelang siang, adrenalin terpacu dengan dimulainya lomba selaju sampan, sebuah warisan olahraga tradisional yang menjadi ikon Festival Muaro Padang.

Sebanyak 32 tim dayung beradu kecepatan dan keahlian di atas Sungai Batang Arau, membelah air dengan penuh semangat. Asisten I Setdako Kota Padang, Edi Hasymi, beserta sejumlah kepala OPD turut hadir menyaksikan perlombaan ini, memberikan dukungan dan semangat bagi para peserta.

Syamsul, panitia lomba selaju sampan, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya dan tradisi Kota Padang. 32 tim yang mengikuti perlombaan ini menggunakan perahu yang disediakan oleh panitia dan Dinas Pariwisata Kota Padang.

"Setiap babak lomba, dua pasang tim akan bertanding dan hanya satu pemenang yang lolos ke babak berikutnya," jelas Syamsul.

Para pengunjung memadati tepi Sungai Batang Arau, tak terpengaruh oleh gerimis yang turun. Semangat mereka untuk menyaksikan perlombaan selaju sampan begitu tinggi, menjadi bukti kecintaan mereka terhadap budaya dan tradisi Kota Padang.

Festival Muaro Padang bukan hanya tentang perlombaan. Di hari kedua ini juga diluncurkan sebuah buku berjudul "Bandar Padang Abad XVII-XVIII : Sejarah Masyarakat dan Tradisi".

Buku ini mengupas kisah Batang Arau/Muaro Padang pada abad ke-17 dan 18, menjadi sumber pengetahuan baru bagi masyarakat untuk memahami sejarah kota tercinta mereka.

Festival ini juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan budaya yang memukau. Kuda Lumping dari Paguyuban Ares Cahyo Budoyo memikat penonton dengan tariannya yang energik, membawa mereka ke dalam dunia magis dan penuh warna.

Barongsai dari Himpunan Tjinta Teman (HTT) tak kalah menarik. Tarian naga yang lincah dan atraksi melempar jeruk membawa keceriaan bagi para pengunjung.

Dan saat malam hari, pertujukan tari dan lagu kreasi India yang dilanjutkan dengan hiburan Padang Bagamad berhasil memukau para pengujung yang datang.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah: Buku "Bandar Padang Abad XVII-XVIII" Diluncurkan

Festival Rakyat Muaro Padang Tempo Doeloe masih akan berlangsung hingga hari Minggu (21/4/2024). Berbagai kegiatan menarik menanti para pengunjung, menjadi momen untuk merayakan kekayaan budaya dan tradisi Kota Padang yang tak ternilai. [hdp]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Barongsai Sumbar Sumbang Perak, masih Berpeluang Raih Medali Emas PON XXI
Barongsai Sumbar Sumbang Perak, masih Berpeluang Raih Medali Emas PON XXI
Barongsai Sumbar Gagal Raih Medali di Nomor Naga Kecepatan, Peluang 4 Emas masih Terbuka
Barongsai Sumbar Gagal Raih Medali di Nomor Naga Kecepatan, Peluang 4 Emas masih Terbuka
Festival Muaro Padang 2024: Sukses Besar! Omzet Rp 6,1 Miliar, Pengunjung 360 Ribu Orang
Festival Muaro Padang 2024: Sukses Besar! Omzet Rp 6,1 Miliar, Pengunjung 360 Ribu Orang
Menelusuri Jejak Sejarah: Buku "Bandar Padang Abad XVII-XVIII" Diluncurkan
Menelusuri Jejak Sejarah: Buku "Bandar Padang Abad XVII-XVIII" Diluncurkan
Wali Kota Padang Ajak Generasi Muda Cintai Sejarah Lewat Festival Muaro
Wali Kota Padang Ajak Generasi Muda Cintai Sejarah Lewat Festival Muaro
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'