Selain Jual Obat, Sepasang Suami Istri Juga Bantu Proses Aborsi, Polisi Curigai Keterlibatan Tenaga Kesehatan

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Ada indikasi keterlibatan oknum tenaga kesehatan soal obat penggugur kandungan di Padang.

Ratusan obat tipe G penggugur kandungan berbagai merek yang disita polisi. [Foto: Dok. Polresta Padang]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Ada indikasi keterlibatan oknum tenaga kesehatan dalam praktik perdagangan obat penggugur kandungan atau aborsi di salah satu apotek di Kota Padang.

Padang, Padangkita.com - Tim penyidik Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang mengindikasikan keterlibatan oknum tenaga kesehatan dalam praktik perdagangan obat penggugur kandungan atau aborsi di salah satu apotek di Kota Padang.

Sebelumnya, sebuah apotek yang terletak di kawasan Tarandam, Kecamatan Padang Timur digerebek polisi, Kamis (11/2/2021). Dalam kasus ini, polisi telah menahan sepasang suami istri yang menjadi pemilik apotek.

Dalam perkembangannya terungkap pasangan suami istri ini tidak hanya menjual obat penggugur kandungan. Namun, juga aktif terlibat membantu tindakan aborsi.

"Kita dalami ada keterlibatan tenaga kesehatan dalam hal ini (praktik aborsi)," ujar Kapolresta Padang, Kompol Imran Amir di Mapolresta Padang, Senin (15/2/2021).

Imran menyebutkan, indikasi keterlibatan oknum tenaga kesehatan lantaran pelaku yang merupakan pemilik apotek sangat ahli dalam membantu proses aborsi.

Bahkan, berdasarkan pengakuan pelaku, aktivitas menjual obat penggugur kandungan dan membantu aborsi telah berlangsung sejak tahun 2018. Dalam praktiknya, pelaku seperti piawai dalam melakukan dan memberikan arahan soal aborsi.

Bantuan tindakan aborsi ini, dalam parktiknya dilakukan pelaku melalui daring atau online.

Menurutnya Imran, seseorang yang mengetahui pasti seluk beluk soal kandungan merupakan orang yang berlatar pendidikan kesehatan seperti kebidanan maupun dokter kandungan atau anak.

Sementara, berdasarkan pemeriksaan penyidik, pelaku tidak memiliki latar belakang itu. Tentu dengan demikian ada seseorang yang telah mengajarkan tentang bagaimana proses aborsi.

"Pelaku bisa memberikan arahan apa-apa saja yang akan dilakukan untuk menggugurkan kandung seperti orang yang mengetahui bagaimana proses aborsi," terang Imran.

Imran menegaskan, pihaknya akan terus mendalami kasus ini dan mengejar pelaku atau oknum lain di balik praktik ini serta orang-orang yang melakukan tindakan aborsi.

Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Penjualan Obat Aborsi di Padang, 6 Pelaku Ditangkap, Ada yang Suami Istri

Diketahui, dalam kasus ini polisi juga turut mengamankan dua pasangan muda-mudi yang diduga telah melakukan aborsi di lokasi itu. Mereka adalah wanita AHS, 20 tahun, pria NFZ, 20 tahun, wanita FLS, 20 tahun, dan pria ASS, 25 tahun. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako