Sekolah di Bukittinggi Dibuka Mulai Juli, Begini Cara Belajar Saat New Normal

Bukittinggi: New Normal

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias (tengah) (Foto: Ist)

Bukittinggi, Padangkita.com – Pemko Bukittinggi akan mengembalikan proses belajar dan mengajar (PBM) ke sekolah melalui tatap muka seperti sebelumnya. Selama tiga bulan, siswa telah belajar secara online sejak pandemi Covid-19.

Pembukaan sekolah akan dimulai Juli mendatang, karena saat ini guru sedang mengisi rapor kenaikan kelas. Sehingga waktu yang sekitar 12 hari dinilai tak cukup untuk langkah persiapan memulai pembukaan sekolah.

“Sebelum sekolah dibuka, semua guru wajib mengikuti tes swab. Ada sekitar 2000 guru. Ini standar keamanan kesehatan yang ditetapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” ungkap Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias di Hall Balaikota Bukittinggi, Kamis (28/5/2020).

Pada kesemoatan itu Ramlan didampingi anggota forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopinda) Bukittinggi, dan sejumlah kepala SKPD Bukittinggi.

Ramlan menjelaskan, PBM secara tatap muka pada masa “new normal”, tidak akan diikuti oleh semua murid. Untuk murid Paud, Taman Kanak-kanak (TK), Kelas I dan II Sekolah Dasar (SD) tetap belajar dari rumah secara daring.

Baca juga: Kabar Gembira, Semua Masjid di Bukittinggi Mulai Salat Jumat

Artinya yang akan masuk sekolah adalah murid SD Kelas 3 s/d 6 dan SMP, SMA. Jam belajar akan dibagi menjadi dua sif. Yang masuk pagi belajar 3,5 jam, begitu juga yang masuk sif kedua juga 3,5 jam.

“Tidak ada istirahat, jumlah siswa dalam lokal juga dibatasi maksimal 14 orang,” kata Ramlan.

Para orang tua yang mengantar jemput hanya bisa sampai gerbang sekolah, dan semua murid sebelum masuk lokal harus cuci tangan paka sabun dengan air yang mengalir.

Untuk mencegah para murid keluyuran di luar jam belajar, maka usai jam sekolah, guru mengabarkan kepada orang tua melalui pesan WhatsApp, bahwa pelajaran telah selesai. Orang tua kemudian juga mengabarkan kepada guru bahwa anaknya telah sampai di rumah.

Guru juga akan memberi pendidikan soal Covid-19, dan sekaligus memberi pemahaman bagaimana cara menghindari dan beraktivitas selama pandemi virus Corona ini.

"Lebih jelasnya aturan yang akan dilaksanakan dalam belajar mengajar diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama para kepala sekolah. Silakan mereka menentukan bagaimana baiknya pendidikan ke depan," ujar Ramlan. [agg]


Baca berita Bukittinggi terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Vasko Bicara Langsung ke Menteri Dikti Saintek, Tawarkan 3 Lokasi Sekolah Garuda di Sumbar
Vasko Bicara Langsung ke Menteri Dikti Saintek, Tawarkan 3 Lokasi Sekolah Garuda di Sumbar
Upacara Hardiknas di Sumbar, Mahyeldi Serukan Pendidikan yang Cerdas, Sehat dan Bermakna
Upacara Hardiknas di Sumbar, Mahyeldi Serukan Pendidikan yang Cerdas, Sehat dan Bermakna
Singgung Baru 1% ASN di Sumbar Bergelar Doktor, Mahyeldi Sebut Beasiswa LPDP Jembatan Emas
Singgung Baru 1% ASN di Sumbar Bergelar Doktor, Mahyeldi Sebut Beasiswa LPDP Jembatan Emas
Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Yota Balad Minta Disdikpora Buat Sekolah Unggul Tiap Desa dan Kelurahan di Kota Pariaman
Yota Balad Minta Disdikpora Buat Sekolah Unggul Tiap Desa dan Kelurahan di Kota Pariaman
Pemprov Sumbar Kerja Sama UniKL dan EMGS, Dorong Pendidikan Islami Bertaraf Internasional
Pemprov Sumbar Kerja Sama UniKL dan EMGS, Dorong Pendidikan Islami Bertaraf Internasional