Berita Payakumbuh dan berita Sumbar terbaru: KSejumlah layanan di RSUD Adnaan WD Payakumbuh ditutup untuk sementara waktu
Payakumbuh, Padangkita.com – RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh menutup sejumlah layanan, menyusul sembilan petugas kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan sejumlah layanan itu terhitung sejak Sabtu (5/9/2020), hingga waktu yang belum ditentukan.
Direktur RSUD dr. Efriza Naldi menyebutkan layanan yang ditutup sementara adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Bedah Sentral (IBS), ICU, CVCU dan Poliklinik RSUD.
"Mohon maaf, kami harus menutup sementara, sejumlah pelayanan dimaksud, guna pemutusan mata rantai penularan Covid -19," ucap dokter ahli kandungan ini, Minggu (6/9/2020).
Menyikapi hal itu, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, pun menyatakan apa yang dikhawatirkannya, akhirnya terjadi juga. Dampak dari ketidakjujuran masyarakat yang tidak terbuka soal terpapar virus Corona, atau pernah kontak erat dengan OTG, membuat petugas kesehatan ikut terpapar virus menakutkan ini.
"Sejak awal saya sudah prediksi, virus Corona bakal menyasar pusat pelayanan kesehatan, lingkungan pemerintahan, pelayanan publik dan jajaran perbankan," sebut Riza.
Baca Juga: Kantor Wali Kota Payakumbuh Tutup Sepekan, Perlu Koordinasi Dilakukan Via “Video Converence”
Riza sangat menyesali sudah banyak warga yang menganggap enteng soal Covid-19. Tidak mau memakai masker, tidak menjaga jarak, tidak sering mencuci tangan dengan sabut. Malahan, juga senang berkerumunan, nongkrong ramai di kafe atau menghadiri pesta yang longgar dengan protokol kesehatan.
Menyikapi masalah tersebut, Riza menyatakan sudah memerintahkan Gugus Tugas Covid-19, membuat surat edaran wali kota, agar ada penekanan penerapan protokol kesehatan. Di antaranya, penerapan protokol kesehatan di tempat dunia usaha, seperti di pusat pertokoan, pasar rakyat, pariwisata, di rumah ibadah dan dipusat pemerintahan dan pelayaan umum.
Menurut Riza, dia juga sudah meminta camat dan kelurahan, untuk memantau tamu atau pendatang yang masuk ke Payakumbuh. Mereka yang datang ke kota ini, diminta menjalani tes swab atau karantina mandiri. [gse/pkt]