Parit Malintang, Padangkita.com - Sejumlah Alquran ditemukan dalam keadaan robek di Surau Baru Al Mukmin, Korong Padang Baru, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (14/12/2020).
Kata polisi, dugaan sementara Alquran itu dirobek Orang Tak Dikenal (OTK) dan sejumlah Alquran yang robek itu pertama kali ditemukan anak-anak yang hendak mengaji di surau tersebut.
Kasubag Humas Polres Padang Pariaman, AKP Emel menyebutkan, polisi mendapatkan informasi itu pada Senin (14/12/2020).
"Itu (robekan Mushaf Alquran) pertama kali ditemukan anak-anak yang akan mengaji. Kemudian, mereka melapor ke orang tua mereka. Lalu, orang tua dari anak-anak yang mengaji itu melapor ke Polsek setempat," ujar Emel saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Selasa (15/12/2020).
Menurut Emel, selain robekan Alquran, juga ditemukan tikar dan sejumlah piala berserakan di dalam musala itu.
"Lapik-lapik (tikar) dan sejumlah piala juga ditemukan dalam keadaan berserakan. Ada juga Alquran yang terpisah-pisah dari kaitannya," ungkap Emel.
Untuk tidaklanjut laporan itu, jelas Emel, polisi sudah datang ke lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kasus itu masih dalam penyelidikan.
"Siapa yang melakukan belum kita ketahui," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Ardiansyah Rolindo Saputra juga membenarkan kejadian tersebut.
"Informasinya benar, namun Alquran itu bukan dirobek atau sengaja dirobek," ujar Ardiansyah saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Selasa (15/12/2020).
Dijelaskan Ardiansyah, foto yang beredar memang terlihat seperti ada kertas yang disobek. Tapi, kata Ardiansyah itu bukan Alquran.
"Kalau sobekan kertas memang ada, tapi itu bukan sobekan Alquran, itu kertas biasa. Di sana juga ada lampu bekas yang tidak terpakai yang diletakkan di sudut ruangan," jelasnya.
Baca juga: Satpol PP Bukittinggi Musnahkan Barang Hasil Sitaan dari Para PKL
Meskipun demikian, Ardiansyah mengaku bahwa persoalan itu masih dalam proses penyelidikan untuk mencari tau siapa pelakunya, karena kejadian itu dinilai telah membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
"Masih diselidiki. Kendala kita saat ini karena tidak ada CCTV di lokasi," katanya. [fru/ad/zfk]