Padang, Padangkita.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) akan mengantisipasi adanya orang yang menyediakan diri untuk menggantikan orang lain untuk divaksin atau yang disebut sebagai "joki vaksin".
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menyampaikan, para petugas yang melaksanakan vaksinasi akan melakukan pemeriksaan secara detail kepada masyarakat yang akan vaksin.
"Petugas vaksinator, tenaga kesehatan maupun yang melakukan screening, input data dan sebagainya, saya wajibkan untuk mencocokkan antara identitas dengan fisik," kata Irjen Pol Teddy Minahas, Sabtu (8/1/2021) di Mapolda Sumbar.
Sejauh ini, kata Kapolda Irjen Pol Teddy Minahasa, belum ditemukan adanya kasus joki vaksin di Sumbar.
"Alhamdulillah di Sumbar kita melakukan lillahita'ala. Kita melakukan dengan hati bahwa kita betul-betul ingin sehat dan tidak ingin terpapar virus Covid-19," pungkasnya.
Kasus joki vaksin ini telah membuat heboh. Lima hari yang lalu, polisi menangkap seorang ibu rumah tangga di Semarang, Jawa Tengah. Ibu rumah tangga berinisial DS ini ketahuan menjadi joki vaksin dengan imbalan Rp500 ribu.
Baca juga: Kapolda Sumbar Pimpin Sertijab 5 Kapolres-5 Pejabat Utama
Di Sumbar sendiri, vaksinasi memang terus diakselerasi. Bahkan, kini antar-instansi, hingga tingkat nagari capaian vaksinasi diperlombakan. Hadiahnya, antara lain uang tunai dan paket umrah. [*/pkt]