Sederet Manfaat Jalan Tol Solo – Yogyakarta - YIA Kulon Progo, Progres Seksi 1 Capai 21,88 Persen

Sederet Manfaat Jalan Tol Solo – Yogyakarta - YIA Kulon Progo, Progres Seksi 1 Capai 21,88 Persen

Penampakan progrès Jalan Tol Solo – Yogyakarta - YIA Kulon Progo. [Foto: Dok jatengprov.go.id]

Yogyakarta, Padangkita.com Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta - YIA Kulon Progo terus berlanjut. Jalan tol yang melintasi tiga daerah Jateng—Karanganyar, Boyolali, dan Klaten—siap menjadi akses yang mengembangkan ekonomi masyarakat.

Coorperate Communication PT Jogjasolo Marga Makmur Ahmad Izzi mengatakan, adanya jalan tol ini akan mengembangkan kawasan yang dilalui jalan tol.

“Ada kawasan industri, wisata, pertanian, pendidikan. Di Solo misalnya, atau di Klaten yang banyak kulinernya. Banyak yang bisa dituju masyarakat jika jalan tol ini sudah beroperasi nantinya,” kata Izzi, saat meninjau pengerjaan jalan tol di Colomadu, Karanganyar, Jumat (23/9/2022).

Dia berharap keberadaan jalan tol bisa membangkitkan kawasan yang ada di sekitarnya. Dari sejumlah kajian, lanjut Izzi, jalan tol nanti akan berdampak pada perkembangan wilayah yang ada di sekitar jalan tol.

Salah satu manfaat dibangunnya Jalan Tol Solo – Yogyakarta - YIA Kulon Progo ini, adalah bisa mengintegrasikan wilayah Jawa Tengah sampai DIY. Sekarang, masyarakat yang ingin bepergian memiliki banyak alternatif.

Bisa lewat darat naik kendaraan sendiri, bus, kereta api, atau pesawat. Dengan adanya jalan tol ini, kata dia, masyarakat yang akan menggunakan moda penerbangan ada banyak pilihan tujuannya. Bisa dari Solo karena ada jalan tol yang sudah bisa mempercepat, memperlancar, dan membuat nyaman masyarakat.

Sehingga tidak menutup kemungkinan banyak maskapai yang menambah penerbangan melalui Solo itu akan meningkat.

“Harapannya, ada sinergi positif antara transportasi yang ada. Baik kereta api, penerbangan dan lainnya,” ujar Izzi.

Ia menambahkan, PT Jogjasolo Marga Makmur merupakan badan usaha jalan tol yang dipercaya pemerintah, untuk menyelenggarakan Jalan Tol Solo – Yogyakarta - YIA Kulon Progo sepanjang 96,57 km. Izzi menyebutkan, dari data yang dimiliki, per 14 September 2022, progres konstruksi seksi 1 yaitu sekitar 21,88 persen.

Sementara itu, Ismail Hidayat dari perwakilan PT Adhi Karya mengatakan, pihaknya menang kontrak dan mengerjakan tol dari STA 0 sampai STA 22.300 atau sepanjang 22 km.

“Desain tol ada dua jalur cepat. Masing-masing jalur ini ada lajur cepat selebar 3,6 meter, bahu jalan selebar 3 meter dan bahu dalam selebar 1,5 meter,” kata Ismail.

Untuk tipe bangunan dan konstruksinya ada dua yaitu elevated (tol layang) dan at grade, yaitu timbunan. Agar pekerjaan sesuai target, pihaknya saat ini melakukan pekerjaan timbunan.

Baca juga: Satu Seksi Jalan Tol ‘Atlantis’ Rampung Bulan Depan, Ini Target Pembangunan Berikutnya

“Kita juga mengerjakan pengecoran untuk saluran maupun box yang melewati jalan existing,” ujar Ismail. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar