SBY dan Prabowo Turun Gunung, Mahyeldi-Audy Makin Tak Terbendung

SBY ingatkan pemegang kekuasaan

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. [Foto: Ist]

Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Barat (Sumbar) 2020 semakin menarik untuk diikuti. Bukan hanya kandidat saja yang berjuang, para petinggi partai juga ikut “bakureh” turun gunung memenangkan kandidat yang diusung.

Sebelumnya, ada Prabowo dengan berbagai cara mempengaruhi masyarakat Sumbar. Baliho Prabowo dipasang hampir di setiap ruas jalan kabupaten/kota di Sumbar mengajak masyarakat mendukung NA-IC. Prabowo membuat “surat cinta” untuk masyarakat Sumbar mengajak memilih NA-IC.

Habis Prabowo terbitlah SBY. Ya, bicara SBY sudah jelas siapa yang didukung kalau bukan Mulyadi-Ali Mukhni (Mualim). Agaknya Mualim belum tenang dan tidak percaya diri dengan hasil survei mereka 49.5%. Sehingga SBY harus ikut turun gunung. Hampir sama metodenya dengan Prabowo, baliho SBY juga dipasang di jalan-jalan.

Bicara tentang Prabowo dan SBY mereka punya histori tersendiri di Sumbar. Tahun 2009 SBY mendapatkan suara terbanyak di Sumbar. Begitu juga dengan Prabowo di tahun 2014 dan 2019 masyarakat lebih mendukungnya dari pada Jokowi. Karena tidak ada pilihan lain. Momen inilah yang dicoba dimanfaatkan kembali oleh Prabowo dan SBY. Namun hari berganti musim berubah. Bicara Prabowo dan SBY hari ini dibandingkan tahun 2009 dan 2014-2019 sangat tidak relevan.

Turunnya Prabowo dan SBY tidak begitu berpengaruh kepada pasangan Mahyeldi-Audy. Malah membuat Mahyeldi-Audy makin tak terbendung. Dari awal Mahyeldi-Audy fokus turun ke daerah menyapa dan meyakinkan masyarakat untuk memilih mereka. Mahyeldi-Audy sangat realistis, masyarakat Sumbar merupakan pemilih rasional. Harus diyakinkan dengan sebuah kepercayaan. Jika kepercayaan itu hilang, maka selesai semua.

Lihat saja data-data hasil survei menempatkan Mahyeldi-Audy di posisi teratas. Mahyeldi-Audy paling layak memimpin Sumbar, paling sederhana, paling religius, sosok yang mampu membangkitkan ekonomi dan pariwisata Sumbar. Tidak hanya itu kepercayaan masyarakat kepada Mahyeldi-Audy membuat elektabilitas partai pengusungnya PKS mengungguli Gerindra pemenang Pileg 2019.

Dari data-data di atas begitu meyakinkan bahwa masyarakat Sumbar lebih memilih sosok yang benar-benar bekerja nyata, ulama serta anak muda yaitu Mahyeldi Audy. Bukan memilih gubernur pilihan Prabowo apalagi gubernur pilihan SBY. [*]

Penulis: Reido Deskumar

Baca Juga

Anggota DPRD Padang Azwar Siry Meninggal Dunia, SBY hingga AHY Sampaikan Belasungkawa
Anggota DPRD Padang Azwar Siry Meninggal Dunia, SBY hingga AHY Sampaikan Belasungkawa
Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Penghargaan tersebut didapatkan atas kerja sama semua pihak yang terlibat 
Dinilai Sukses Selenggarakan Pilkada Serentak 2020, KPU Padang Diganjar Empat Penghargaan
Berita Kabupaten Solok hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sidang lanjutan PHP Bupati Solok akan digelar di MK, Senin (22/3/2021).
MK Putuskan Nasib Nofi Candra dan Yulfadri dalam Sengketa Pilbup Solok 22 Maret
Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: KPU Pessel tampung masukan dan saran untuk kebaikan pelaksanaan pilkada ke depannya
KPU Pessel Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada 2020. Ini yang Perlu Dibenahi
Berita Payakumbuh hari ini dan berita Sumbar hari ini: Bawaslu Payakumbuh Klaim Keberhasilan dalam Penyelenggaraan Pilgub Sumbar 2020.
Klaim Keberhasilan dalam Penyelenggaraan Pilgub Sumbar 2020, Bawaslu Payakumbuh: Kita Jadi Contoh di Banyak Tempat
dalam Peringatan Harlah PPP. Keduanya disebut akan berpasangan dalam Pilgub 2020.
KPU Sumbar Tetapkan Pasangan Mahyeldi-Audy Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih