Satu Juta Lowongan Guru PPPK Dibuka Pemerintah, Ini Syaratnya

Cuti Tahunan ASN

Ilustrasi: ASN. (Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, Padangkita.com - Guru honorer atau non-PNS diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun depan. Jumlah formasi yang dibuka sebanyak satu juta guru.

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin menyatakan semua guru honorer bisa mengikuti PPPK tersebut namun harus memenuhi beberapa syarat yang ditentukan. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah kompetensi mengajar ataupun kompetensi kepribadian.

“Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dijelaskan bahwa kompetensi guru merupakan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kombinasi dari seluruh kompetensi ini mutlak diperlukan jika kita ingin menghasilkan peserta didik yang mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” ujar Ma’ruf Amin dalam acara Pengumuman Rencana Seleksi Guru PPPK yang berlangsung secara virtual pada Senin, (23/11/2020), di Jakarta.

Wapres menambahkan saat ini pemerintah menempatkan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional hingga dibutuhkan kompetensi tersebut. Menurut Wapres, SDM unggul merupakan kunci untuk memenangkan persaingan global, dan guru memiliki peran yang sangat penting untuk menghasilkan SDM unggul.

Karena itu diperlukan tenaga pendidik dengan kompetensi tinggi yang jumlahnya juga harus sesuai dengan sebaran satuan pendidikan di Tanah Air. Ia menjelaskan, saat ini baru sebagian kecil guru honorer yang memiliki sertifikat guru.

Guru honorer juga tidak dapat mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas atau kemudahan akses untuk menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) membuka jalan untuk mengangkat guru honorer menjadi PPPK. Pengaturan lebih rinci diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK.

Menurut Maruf Amin, dengan terbitnya PP ini dan mengingat kondisi keuangan negara yang telah memungkinkan, sejak tahun lalu ada pengangkatan guru PPPK walaupun dengan jumlah terbatas.

Baca Juga: Tahun Depan Kemendikbud Laksanakan Tes PPPK untuk Guru Honorer

Ia menuturkan, untuk membantu persiapan calon guru PPPK menghadapi seleksi, pemerintah melalui Kemendikbud akan menyiapkan materi pembelajaran mandiri secara daring. Para calon guru diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan semaksimal mungkin agar dapat lolos ujian seleksi dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Semua biaya ujian seleksi akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Bahkan setiap pendaftar diberi kesempatan untuk mengikuti ujian hingga tiga kali. [*/abe]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Upacara Hardiknas di Sumbar, Mahyeldi Serukan Pendidikan yang Cerdas, Sehat dan Bermakna
Upacara Hardiknas di Sumbar, Mahyeldi Serukan Pendidikan yang Cerdas, Sehat dan Bermakna
Singgung Baru 1% ASN di Sumbar Bergelar Doktor, Mahyeldi Sebut Beasiswa LPDP Jembatan Emas
Singgung Baru 1% ASN di Sumbar Bergelar Doktor, Mahyeldi Sebut Beasiswa LPDP Jembatan Emas
Yota Balad Minta Disdikpora Buat Sekolah Unggul Tiap Desa dan Kelurahan di Kota Pariaman
Yota Balad Minta Disdikpora Buat Sekolah Unggul Tiap Desa dan Kelurahan di Kota Pariaman
Pemprov Sumbar Kerja Sama UniKL dan EMGS, Dorong Pendidikan Islami Bertaraf Internasional
Pemprov Sumbar Kerja Sama UniKL dan EMGS, Dorong Pendidikan Islami Bertaraf Internasional
Ada yang Salah Persepsi, Wako Yota Balad Jelaskan Program Unggulan Saga Saja Plus
Ada yang Salah Persepsi, Wako Yota Balad Jelaskan Program Unggulan Saga Saja Plus
Nobel Solutions: UIN Bukittinggi Bisa Jadi Jembatan Akademik Indonesia – Irlandia
Nobel Solutions: UIN Bukittinggi Bisa Jadi Jembatan Akademik Indonesia – Irlandia