Berita Pasaman terbaru dan berita Sumbar terbaru: Banjir di Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat (Pasbar) pada Jumat (4/9/2020) menghanyutkan satu jembatan gantung.
Simpang Empat, Padangkita.com – Banjir yang melanda Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat (Pasbar) Jumat (4/9/2020), pagi ini (5/9/2020) sudah mulai surut. Sebelumnya, banjir telah merendam kawasan Jorong Irian dan Jorong Teluk Embun hingga ketinggian 4 meter.
Warga di kedua jorong yang sempat dievakuasi, sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Selain di dua jorong tersebut, Jorong Lombok yang letaknya bertetangga dengan Jorong Irian ternyata terdampak banjir cukup parah.
Di Jorong Lombok ini, banjir menghanyutkan satu jembatan gantung yang merupakan akses warga yang tinggal di Gugung Pioner menuju ke Jorong Lombok.
"Jembatan penghubung Jorong Lombok dengan Gugung Pioner itu putus. Namun kita bersyukur tidak ada korban jiwa," kata Kepala Kepolisian Sektor Lembah Melintang, AKP Aditya Lidarman kepada Padangkita.com, Sabtu (5/9/2020) pagi.
Banjir ini, kata Aditya, sebetulnya bukan pertama kali terjadi, melainkan sudah sering terjadi setiap hujan deras. Namun kali ini, banjir termasuk yang paling parah.
"Dari informasi masyarakat, banjir ini sudah langganan setiap hujan deras. Namun kali ini, kata warga, banjir termasuk yang paling dahsyat, sampai memutuskan satu unit jembatan," ujar Aditya.
Beberapa bulan sebelumnya, di lokasi yang sama yakni di Jorong Lombok banjir juga menghayutkan satu rumah warga. Di Jorong Koto Sawah, Nagari Persiapan Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang banjir juga merendam ratusan rumah warga yang berada di dekat aliran Batang Bayang.
Baca juga: Banjir Terjang Payakumbuh Dini Hari Tadi, Ini Rincian Kerusakan yang Ditimbulkan
Sekretaris Nagari Koto Sawah, Zul Amar yang dihubungi Padangkita.com mengatakan saat ini kondisi daerahnya sudah berangsur pulih dari genangan air. Namun masih menyisakan bekas material banjir seperti lumpur dan sampah.
"Lokasi yang diterjang banjir biasanya di Simpang Koto Sawah ini, itupun hanya perlintasan sementara, paling lama 10- 20 menit, setelah itu air akan surut," terangnya.
Sementara kawasan Banjar Bahal, yang juga masih terletak di Jorong Koto Sawah diketahui tidak terlalu terdampak. Padahal, kawasan ini dari dulunya merupakan daerah rawan banjir setiap hujan tiba.
"Daerah Banjar Bahal Alhamdulillah aman. Ini berkat normalisasi sungai yang kami lakukan beberapa waktu yang lalu," ucap Amar. [rom/pkt]