Padang, Padangkita.com - Satpol PP Kota Padang memperketat pengawasan kafe atau tempat tongkrongan pada remaja. Pada Sabtu (20/11/2021) malam, pasukan Penegak Perda Pemko Padang melakukan pemeriksaan dan pengawasan di sejumlah tempat.
Ini dilakukan untuk memastikan tempat berkumpul kawula muda tersebut tidak lagi melanggar aturan, serta tidak melakukan hal-hal yang bisa saja kemudian hari viral di media sosial. Seperti yang terjadi sebelumnya, sebuah kafe terpaksa ditutup setelah video viral memperlihatkan pengunjung ramai yang tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Pada malam Minggu tersebut, di bawah komando Kabid Tibum, Edrian Edwar dan Kasi Operasi Yudi Haries, tim Satpol PP mendatangi kafe-kafe sepanjang kawasan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan serta kafe dan restoran di kawasan Permido, Kecamatan Padang Barat.
Di lokasi, kepada pemilik usaha, Edwar dengan tegas mengingatkan agar jangan sampai ada kegiatan pengunjung melanggar Perda serta jangan abai dengan prokes.
Selain itu, ia juga menekankan agar pelaku usaha menyediakan QR Code PeduliLindungi, dan memastikan setiap pengunjung dipemeriksa. Terutama, soal apakah mereka sudah divaksin atau belum.
Sebab, kata dia, Pemerintahan Kota Padang tengah gencar-gencarnya meningkatkan capaian vaksinasi guna terwujudnya Heard Immunity.
"Jangan sampai pengunjung tidak taat prokes serta ada kegiatan berkerumun. Hal tersebut dikhawatirkan bisa menimbulkan klaster baru Covid-19, dan juga menimbulkan kegaduhan di tengah tengah masyarakat," ucap Edrian Edwar.
Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Padang Alfiadi berharap Kota Padang segera zero kasus positif Covid-19. Makanya, kata dia, perlu disampaikan kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi bagi yang belum divaksin.
Serta tetap mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksin. Ini, kata dia, adalah upaya bersama untuk menjalani kehidupan di tengah-tengah pandemi.
Baca juga: Pastikan QR Code PeduliLindungi Tersedia, Satpol PP Padang Datangi Semua Swalayan
"Tentu dengan tegas Satpol PP bersama dengan tim akan melakukan tindakan kepada para pelanggar. Mari ajak para dunsanak kita untuk vaksin, serta tetap patuhi protokol kesehatan. Bagi pelaku usaha diharapkan kerja samanya. Sehingga tidak akan ada tindakan sanksi dari kami," ingatnya. [*/pkt]
