Pariaman, Padangkita.com - Provinsi Sumbar kini punya pabrik baja ringan. Pabrik baja bernama TRECO Trus itu terletak di Kota Pariaman. Operasi pabrik ini diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Rabu (9/2/2022).
Sandiaga Uno secara daring menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Owner TRECO, Harpen Agus Bulyandi yang beinisiatif membangun industri kreatif di Sumbar. Menurut Sandiaga, hal tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, maka pabrik baja ringan TRECO Trus dan Oke Oce Trus, saya nyatakan secara resmi dibuka," tutur Sandiaga.
Dia mengungkapkan, sedianya meresmikan pabrik baja ringan TRECO di Pariaman hari ini secara langsung ke lokasi. Namun hal tersebut urung karena mertua Sandi meninggal dunia.
"Rencananya iya, namun sekarang Pak Sandi ada kemalangan. Ada keluarga yang meninggal dunia, jadi batal hadir untuk meresmikan," tutur Chief Customer Officer TRECO, Tedi Rahmat.
Sementara CEO TRECO, Harpen Agus Bulyandi mengungkapkan, rangka atap baja ringan saat ini tengah menjadi tren baru di dalam teknik bangunan rumah dan gedung. Hal tersebut tak lain karena penemuan terbaru di bidang pembangunan rumah ini memiliki bahan yang disebut-sebut dapat mengalahkan keunggulan atap kayu dan atap baja konvensional.
"Rangka atap baja ringan ini tahan lama, mudah dibentuk dan disambung, bahkan dapat didaur ulang," jelasnya.
"Produk baja ringan yang dihadirkan perusahaan TRECO bersifat kuat dan andal serta berkualitas SNI. Dari segi harga lebih terjangkau dibanding dengan produk rangka atap baja ringan lainnya," ungkapnya lagi.
Harpen mengatakan bahwa produk TRECO merupakan karya "anak nagari" dari Sumbar, yang tujuannya meningkatkan perekonomian.
“Hasil produk kita sesuai standar SNI yang tentunya bagus dan aman digunakan. Ini juga karya warga Sumbar yang salah satu tujuannya menggerakkan perekonomian lokal," ujarnya.
Harpen menambahkan TRECO baja ringan ini sama dengan produk rangka atap baja ringan yang sebelumnya sudah ada di pasaran. Kelebihan lainnya adalah TRECO lebih bersaing soal harga.
"Jadi, bersahabat di kantong masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy mengapresiasi berdirinya pabrik baja ringan yang didirikan pengusaha muda asal Pariaman tersebut.
Dia menilai apa yang dilakukan oleh Andi merupakan sebuah aksi nyata dalam menggerakan perekonomian masyarakat di tengah situasi sulit akibat pandemi saat ini. Hal itu kata dia, secara tidak langsung telah membantu target pertumbuhan ekonomi Sumbar di tahun 2022 ini
Audy juga mengatakan, berdirinya pabrik baja ringan di provinsi ini tentu akan menyerap tenaga kerja lokal, sehingga angka pengangguran dapat berkurang. Untuk itu, Audy akan merekomendasikan kepada pihak terkait dengan infrastruktur untuk menggunakan bahan buatan pabrik baja ringan TRECO ini. Karena menurutnya selain standar mutu yang sudah berstandar nasional, harganya pun cukup bersaing.
"Tarkim Bimamarga Tata Ruang, Dinas CKTR untuk berkomunikasi dengan bang Andi (Harpen Agus Bulyandi), lihat apa yang bisa dikerjasamakan," terang dia.
Hal senada juga diungkapkan Wali Kota Pariaman, Genius Umar. Dia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada CEO TRECO karena telah mendirikan pabrik di daerahnya. Menurut dia, langkah yang dilakukan oleh Harpen Agus Bulyandi merupakan langkah positif dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat, dan sekaligus Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota.
Dia mengatakan, sulit sekali investor yang mau berinvestasi di Pariaman, hal tersebut dikarenakan jumlah penduduk yang kecil jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.
"Sulit sekali investor yang mau berinvestasi di Kota Pariaman, alasannya karena jumlah penduduk yang hanya 90 ribuan jiwa," tutur Genius.
Baca Juga :Pembukaan Jalan Manggung – Padang Birik Birik Munculkan Akses Destinasi Baru Kota Pariaman
Untuk itu, dia menambahkan, dengan berdirinya pabrik di Kota Pariaman, maka akan menumbuhkan optimisme bagi masyarakat maupun investor agar dapat melirik Kota Pariaman sebagai tempat berinvestasi. Di samping itu, bilamana pabrik ini berkembang pesat maka otomatis akan menambah PAD Kota Pariaman itu sendiri. [*/isr]