Pariaman, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman berkolaborasi dengan DPRD menggelar tablig akbar memeriahkan HUT ke-22 Kota Pariaman dan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah. Tablig akbar menghadirkan penceramah Ustaz Dr. Suwandi, pemenang AKSI Indosiar tahun 2019.
Mengambil tema ‘Pariaman Rancak’ yang merupakan singkatan dari 'Pariaman Religius, Aman, Cerdas, Adaptif dan Kolaboratif', tablig akbar dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman Roberia, bertempat di Lapangan Merdeka Kota Pariaman, Minggu (7/7/2024).
Pada kesempatan itu, Roberia mengimbau umat Islam untuk melakukan evaluasi dan perbaikan diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam menjalankan amal ibadah serta keyakinan dan keimanan secara kaffah.
“Kita harus selalu meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT, dan jadikan semangat Tahun Baru Islam sebagai inspirasi untuk terus berusaha memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan agama,” ujar Roberia.
Menyinggung Indonesia emas 2045, Roberia berpesan siapapun nantinya yang terpilih menjadi pemimpin di Kota Pariaman jangan hanya menentingkan diri sendiri, keluarga dan kerabat.
Namun, kata Roberia, harus menjadi pemimpin yang bisa menjalankan amanah rakyat dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (PRJPN).
“Dengan menjalankan RPJPN berarti mereka sudah membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan menjadi nol di Indonesia, khususnya di Kota Pariaman. Ke depannya tidak adalagi warga negara Indonesia yang miskin, dan Indonesia akan menjadi negara yang maju serta pendapatan warganya semakin meningkat,” ungkap Roberia.
Sementara itu, terkait dengan tema ‘Pariaman Rancak’, Ustaz Suwandi menyampaikan bahwa di usia Kota Pariaman yang ke-22 tahun, butuh kekompakan semua pihak dan stakeholder secara signifikan untuk memajukan Kota Pariaman.
Menurut Suwandi ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk memajukan Kota Pariaman agar menjadi Pariaman Rancak, yaitu menjaga kekompakan dan jangan jadikan perbedaan sebagai penghalang kekompakan tersebut.
Baca juga: Ini Rangkaian Kegiatan Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah di Kota Pariaman
Kedua, berlindung kepada Allah agar bisa menenangkan hati dari segala hal yang bisa merusaknya. Ketiga, memohon kepada Allah agar semakin disibukkan kepada hal-hal yang bisa mendekatkan diri kepada Allah, yang salah satu caranya dengan selalu membaca Al-Quran secara tadabbur.
Acara ditutup dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh duo tuangku, yaitu Tuangku Ilyas dan Tuangku Muhammad Yani.
[*/pkt]