Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Rumah tidak layak huni di Sumbar capai 136.182 unit.
Padang, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengatakan ada 136.182 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Sumbar. Penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat masih menghadapi berbagai tantangan sehingga belum bisa diwujudkan secara optimal.
"Secara akumulasi sejak 2016 sampai dengan 2020, di Sumbar, setidaknya terdapat 42.219 unit RTLH yang ditangani. Sedangkan menurut data yang terekam terakhir jumlah RTLH yang tersisa pada 2020 adalah sebanyak 136.182 unit," ujarnya dalam rapat koordinasi program perumahan dan kawasan permukiman di Padang, Kamis (17/6/2021).
Dia mengatakan permukiman kumuh menjadi salah satu penyebab belum terpenuhinya RTLH bagi masyarakat. Meski jumlah masyarakat miskin terus berkurang, tetapi jumlah permukiman kumuh ternyata bertambah.
"Hal itu disebabkan masih banyaknya perumahan yang tidak dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah serta rendahnya kualitas hunian bagi mereka," jelasnya.
Audy menuturkan, di Sumbar, kawasan kumuh yang menjadi kewenangan provinsi berjumlah 1.021 hektare berada di 79 kawasan.
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2021–2026, Pemerintah Provinsi Sumbar mempunyai arah kebijakan melaksanakan pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan perumahan kumuh dan permukiman kumuh dengan strategi penyusunan dokumen rencana aksi penataan kawasan permukiman kumuh.
"Tantangan lain dalam mewujudkan pemenuhan hunian bagi seluruh masyarakat adalah dalam hal pembiayaan perumahan. Salah satu upaya pemerintah untuk menangani persoalan itu adalah dengan menjalin kerja sama dengan bank umum dan bank pembangunan daerah," ungkapnya.
Dia menambahkan, sementara itu, dari sisi kelembagaan, kendala yang dihadapi yaitu belum memadai kebijakan dan dokumen perencanaan.
Baca Juga: Percepat Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, Tim Pembebasan Lahan Datangi Semua Pemilik Tanah
Padahal, produk perencanaan seperti rencana tata ruang wilayah, rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman, maupun rencana pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan sangat penting dalam upaya pengembangannya. [*/fru]