Simpang Empat, Padangkita.com – Salah satu prioritas penanganan bencana gempa bumi di Pasaman Barat (Pasbar) adalah pendataan rumah warga yang rusak.
Sebab, pembangunan atau perbaikan rumah mesti disegerakan, karena tidak mungkin ribuan warga harus tinggal lama di tempat-tempat pengungsian.
Usai rapat koordinasi, Wakil Gubernur Sumatra Barat (Wagub Sumbar) Audy Joinaldy meminta pendataan rumah rusak berikut kategorinya mesti dintuntaskan selama 14 hari masa tanggap darurat.
Audy menekankan betul hal ini karena data tersebut akan digunakan sebagai dasar persiapan dan pendanaan bantuan bagi rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Untuk bantuan perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa sudah kita dudukkan. Bantuan bagi rumah yang mengalami rusak berat kewenangannya nanti di pemerintah pusat, rusak sedang di provinsi, dan rusak ringan akan diberikan bantuan oleh pemerintah kabupaten," terang Audy, Sabtu (26/2/2022)
"Oleh sebab itu, inventarisasi kerusakan rumah kita segerakan, supaya pembagian kewenangannya jelas, dan masyarakat cepat mendapat bantuan," kata Audy.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi telah melaporkan saat ini sekitar 10 ribu warga Pasbar berada di tenda atau tempat pengungsian. Tiga ribu di antaranya diungsikan ke halaman kantor bupati Pasbar.
Namun soal kerusakan rumah dan bangunan, Hamsuardi mengaku belum mengantongi data pasti. Hamsuardi baru memperkirakan terdapat 300 rumah rusak berat dengan perkiraan total 2.000 rumah terdampak.
"Untuk rumah masih dalam perkiraan, kita masih belum memiliki data pasti karena pendataan kerusakan pasca gempa sejak kemarin terkendala hujan lebat," ungkap Hamsuardi.
Sementara itu Bupati Pasaman, Benny Utama memperkirakan hingga saat ini, 30 rumah terdata rusak berat, dan 500 unit mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Baca juga: Perintah Presiden Jokowi Soal Gempa di Pasbar, Cari Semua Korban dan Penuhi Kebutuhan Pengungsi
Selain di kedua daerah itu, terdapat pula rumah rusak di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Agam. Di Limapuluh Kota, terdapat 3 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak sedang, serta 6 rumah rusak ringan. Sedangkan di Kabupaten Agam, terdapat 1 rumah rusak ringan. [*/pkt]