Bukittinggi, Padangkita.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, meresmikan tiga fasilitas baru di RSUD Dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Jumat (20/12/2024). Tiga fasilitas tersebut adalah Masjid Abdul Aziz, Gedung Onkologi Radiasi, dan Unit Pengelola Darah.
Penambahan fasilitas ini merupakan upaya Pemprov Sumbar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan (yankes) bagi masyarakat.
“Ketiga fasilitas ini hadir untuk mempercepat, memperbaiki, dan membuat layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat kita. Terutama pelayanan bagi pasien kanker, agar lebih mudah diakses oleh masyarakat,” ujar Mahyeldi.
Ia menyebutkan, kanker menjadi penyebab kematian kedua tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2022 tercatat 136 kasus kanker per 100.000 penduduk, menempatkan Indonesia di urutan ke-8 di Asia Tenggara. Mahyeldi juga menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan transformasi layanan kesehatan dengan terus meningkatkan kapasitas rumah sakit.
"Pada tahun 2023, RSUD Achmad Mochtar mulai membangun fasilitas radioterapi sekaligus melengkapi alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan kanker. Alhamdulillah, layanan radioterapi kini sudah tersedia di sini. Ini sangat membantu pasien kanker, termasuk mereka yang membutuhkan transfusi darah. Kehadiran Unit Pengelola Darah juga sangat strategis, tidak hanya untuk pasien kanker, tapi juga untuk pasien dengan penyakit lain,” terangnya.
Sebagai mantan Ketua PMI Kota Padang, Mahyeldi juga menekankan pentingnya pengelolaan darah. Ia menyebut kebutuhan darah di Sumbar mencapai 200 kantong per hari dan kebutuhan ini terus meningkat. Dengan adanya Unit Pengelola Darah di RSAM, pengelolaan stok darah diharapkan menjadi lebih baik dan terpenuhi.
“Bukittinggi yang merupakan daerah transit dan rawan kecelakaan membutuhkan fasilitas seperti ini. Kehadiran unit ini sangat membantu menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Selain fasilitas kesehatan, Gubernur Mahyeldi juga meresmikan Masjid Abdul Aziz yang berlokasi di lingkungan RSUD Achmad Mochtar. Masjid ini menjadi simbol pentingnya nilai spiritual dalam proses penyembuhan pasien.
“Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan. Semoga kehadirannya memberi ketenangan dan kekuatan bagi semua yang berada di rumah sakit ini,” kata Mahyeldi.
Pembangunan masjid ini, terang Mahyeldi, didukung oleh H. Suarlis dan keluarga, yang mengabadikan nama kakeknya, Abdul Aziz sebagai nama masjid tersebut. Pembangunan masjid sendiri menelan biaya sekitar Rp4 miliar, serah terima kunci masjid dilakukan kepada Direktur RSUD, disaksikan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Bupati Agam, serta keluarga besar Abdul Aziz.
Direktur RSAM, Busril menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Ia menyebut pembangunan Masjid Abdul Aziz dimulai sejak peletakan batu pertama oleh Gubernur pada 5 Oktober 2023 dan rampung dalam waktu lebih dari satu tahun.
“Alhamdulillah, semua ini terwujud berkat dukungan penuh dari keluarga H. Suarlis dengan total biaya mencapai Rp4 miliar. Kehadiran masjid ini menjadi tempat ibadah yang nyaman, dan semoga memberikan berkah bagi kita semua,” ujar Busril.
Baca juga: Masjid Baitul Aziz RSAM Bukittinggi Dibangun, Gubernur Mahyeldi: Pusat Penyegaran Psikologis
Selain peresmian fasilitas, Gubernur Mahyeldi juga menyerahkan bantuan kepada 55 keluarga dari Parambahan dan Pandai Sikek, masing-masing senilai Rp3 juta. Tak hanya itu, RSUD Achmad Mochtar juga menyediakan paket bantuan untuk pasien, pengunjung, dan keluarga pasien yang bersumber dari keluarga H. Suarlis serta para donatur lainnya.
“Kami berharap program ini bisa berlanjut untuk meringankan beban masyarakat yang berobat di rumah sakit ini,” kata Busril.
[*/adpsb]