Padangkita.com - Forum pemerintah kabupaten dan kota se Sumatra Barat menetapkan “Taste Of Padang” sebagai nama baru untuk mengenalkan atau branding pariwisata Sumbar.
Nasrul Abit, Wakil Gubernur Sumbar mengatakan, kesepakatan itu tercapai setelah ada masukan dari peserta, yang selanjutnya memberikan pemahaman kepada peserta yang dihadiri oleh konsultan branding.
“Maka disepakatilah ‘Taste Of Padang’ sebagai branding pariwisata Sumbar,” katanya, Jumat (24/11/2017.
Baca juga: “Taste Of Padang” Jadi Nama Baru Wisata Sumbar
“Taste Of Padang” menjadi branding pariwisata Sumbar memakai logo desain rumah gadang dengan memadukan lima warna wonderful Indonesia dalam setiap gonjong.
Dilansir dari lpse.kemenpar.go.id penetapan "Taste Of Padang" melalui proses lelang. Nama lelangnya adalah Penyusunan Branding Destnasi Padang". Satuan kerja untuk proyek ini adalah Deputi Bidang pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara.
Dari data tersebut, pagu anggaran untuk lelang tersebut adalah Rp 2 miliar. Dan lelang tersebut dimenangkan oleh PT. Dua Tiga Empat Konsultan dengan nilai lelang adalah Rp 1.646.818.100 (satu miliar enam ratus empat puluh enam juta delapan ratus delapan belas ribu seratus).
PT. Dua Tiga Empat Konsultan diketahui beralamat di Perum Lojajar Indah Blok E-89 RT 08 RW 39 Sinduharjo Ngaglik Sleman - Sleman DI Yogyakarta.
Penetapan branding setelah diskusi alot antara perwakilan daerah dengan konsultan branding dimoderatori oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
Awalnya Taste of Padang culture of Minang, namun ada sanggahan dari Bupati Mentawai Yudas Sabagalet. Selanjutnya ada masukan dari Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman, kemudian ada juga masukan dari para perwakilan kabupaten dan kota lainnya.
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet menilai “Minangkabau” tidak mewakili daerah yang dipimpinnya. Padahal Pemkab Mentawai telah mempersiapkan pariwisata jauh-jauh hari. Bahkan pihaknya menolak Hutan Tanaman Industri (HTI) hadir di negeri Sikerei itu.
“Kalau begini kami keluar saja dari Sumbar soal pengembangan pariwisata. Sepertinya tim branding tidak pergi ke Mentawai,” tegas Yudas.
Hal yang sama disampaikan Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, pembandingan harus mewakili semua daerah (19 kabupaten dan kota) di Sumbar. “Harus mewakili semua daerah,” imbuhnya.