Ricky mengaku tak pernah merasa sedih dengan kondisi itu. Ia mengaku a malah bergembira, karena ada tantangan.
“Bagi kita adalah tantangannya, bukan uang yang didapatkan dari mobil listrik itu,” tegas Ricky.
“Kalau uang, mungkin memilih bekerja di Jepang saja. Ngapain pulang, kalau hanya uang yang dicari. Dan, ternyata kita bisa,” ujarnya
Penelusuran Padangkita.com, di Ciheras, Ricky bersama tim yang membantunya, ia juga telah mendirikan Lentera Bumi Nusantara, sebuah bisnis sosial yang bergerak di bidang energi dan pangan serta transfer ilmu ke generasi muda maupun pemberdayaan masyarakat.
Tak hanya mengembangan mesin listrik, kincir angin, Ricky bersama teman-temannya juga memberdayakan masyarakat sekitar Ciheras untuk beternak, dan mengiolah hasil-hasil pertanian menjadi lebih bernilai.
Nah, pertanyaannya sekarang, kenapa Ricky tak memilih pulang kampung ke Ranah Minang? [*/pkt]