Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Sikabaluan Mentawai, Pertanda Apa?

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Ribuan ikan jenis tandeman mati terdampar di pinggir pantai Sikabaluan, Kepulauan Mentawai.

TEKS FOTO : Fenomena ikan mati terdampari di perairan Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (8/1/2021) pagi. [Foto: Dok. Facebook: Nova Sutila untuk Padangkita.com]

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Ribuan ikan jenis tandeman mati terdampar di pinggir pantai Sikabaluan, Kepulauan Mentawai.

Tua Pejat, Padangkita.com- Ribuan ikan jenis tandeman mati terdampar di pinggir pantai Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Jumat (8/1/2021) pagi.

Kabar terkait fenomena ikan mati tersebut pertama kali diposting oleh pengguna akun media sosial (medsos) Facebook dengan nama pengguna Nova Sutila, 32 tahun. Dalam foto yang diunggah di akun facebook tersebut tampak ribuan ikan mati memenuhi bibir pantai Sikabaluan.

"Semoga ini pertanda baik dan ini awal rezeki yang lebih baik Lagi, untuk warga Sikabaluan. Ikan Cangkuak menepi dipantaii Sikabaluan, Siberut Utara Kep. Mentawai," begitu tulis Nova dalam keterangan foto yang ia posting, Jumat (8/1/2021).

Nova mengatakan, kejadian seperti itu merupakan fenomena tahunan yang sering berulang. Menurut kepercayaannya, ikan-ikan yang mati tersebut layak dikonsumsi oleh warga.

"Sekali setahun memang banjir ikan, tapi tidak pernah menepi. Penyebabnya mungkin karena air pasang deras atau karena suhu air panas, bagi kami sebagai warga Mentawai ini merupakan hal biasa," kata Nova kepada Padangkita.com via pesan Messenger Facebook.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadis DKP) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Usman Labay mengatakan fenomena matinya ikan tersebut merupakan fenomena biasa dan kejadian tahunan yang selalu berulang.

"Ikan mati ini bukan karena keracunan, hanya saja kami belum mengecek ke sana, namun ini karena perubahan iklim saja," kata Usman saat dihubungi Padangkita.com via sambungan telepon.

Usman mengatakan, kejadian matinya ikan di perairan Mentawai tidak hanya terjadi di kawasan Sikabaluan tapi juga di kawasan lainnya. Ia juga mengatakan, peristiwa serupa pernah terjadi dua tahun lalu dan dia memastikan kejadian itu bukan karena limbah pabrik atau pencemaran lingkungan.

"Perubahan iklim ini terjadi karena dari panas ke hujan, arus dari tenang ke deras, mempengaruhi juga populasi dari ikan itu," katanya.

Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan kejadian serupa akan terjadi di masa yang akan mendatang karena perubahan iklim.

Baca juga: Cari Penyebab Banjir, Tim Gabungan Susuri Sungai Sidomakmur Sipora Utara Mentawai

"Itu tidak bisa kita tebak," tuturnya. [rna]


Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Padang dan Mentawai Perkuat Sinergi, Kolaborasi Tingkatkan Potensi Kedua Daerah
Padang dan Mentawai Perkuat Sinergi, Kolaborasi Tingkatkan Potensi Kedua Daerah
Gubernur Sumbar akan ke Australia Bahas Kerja Sama Wisata Mentawai dan Ekspor Rendang
Gubernur Sumbar akan ke Australia Bahas Kerja Sama Wisata Mentawai dan Ekspor Rendang
Profil 4 Peluang Investasi Skala Besar bidang Wisata di Sumbar
Profil 4 Peluang Investasi Skala Besar bidang Wisata di Sumbar
Kisah 3 Mahasiswa UNP Riset Mitigasi Tsunami Memanfaatkan Kearifan Lokal Mentawai
Kisah 3 Mahasiswa UNP Riset Mitigasi Tsunami Memanfaatkan Kearifan Lokal Mentawai
Gubernur Mahyeldi Serahkan Hibah Rp1,7 Miliar untuk Panti Asuhan di Mentawai
Gubernur Mahyeldi Serahkan Hibah Rp1,7 Miliar untuk Panti Asuhan di Mentawai
Gubernur Mahyeldi Jadi Khatib Jumat di Masjid Miftahul Jannah Sipora Utara
Gubernur Mahyeldi Jadi Khatib Jumat di Masjid Miftahul Jannah Sipora Utara