Simpang Empat, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy meresmikan Kantor UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah II Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Air Bangis, Pasaman Barat (Pasbar), Sabtu (24/9/2022).
Kedatangan Wagub Audy disambut antusias oleh nelayan setempat yang ingin menyampaikan aspirasi. Puluhan kelompok nelayan hadir untuk menyuarakan keluh kesah soal melaut pada Wagub Audy.
Menurut Audy, nelayan di TPI Air Bangis merupakan penyumbang 45 persen produksi ikan di Sumbar. Dengan garis pantai sepanjang 142 km, potensi perikanan di Pasbar memang luar biasa.
Oleh karena itu, Audy menyatakan, sebagai bentuk dukungan penuh Pemprov Sumbar terhadap potensi di Pasbar, menjelang akhir tahun 2022 ini masih banyak bantuan yang akan diberikan guna meningkatkan kemampuan produksi maupun hilirisasi sektor perikanan Pasbar.
"Masih banyak bantuan yang akan kita berikan, mulai dari mesin tempel 15 PK dan 4 PK, longtail, gill net, trammel net, dan bantuan lainnya. Selain itu ke depan juga akan kita perkuat hilirisasi untuk meningkatkan nilai produk perikanan," ujar Audy.
Terkait illegal fishing yang juga banyak dikeluhkan oleh nelayan setempat, Audy menyebutkan, saat ini Pemprov Sumbar tengah menggodok Peraturan Gubernur yang mengatur perlindungan dan pemberdayaan ikan nelayan.
"Kita harus melindungi nelayan-nelayan kita di Sumbar agar tidak dirugikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ketika menangkap ikan," tegas Wagub Audy.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pasbar Hamsuardi menyampaikan ungkapan terima kasih atas perhatian Pemprov Sumbar terhadap nelayan Air Bangis. Ia berpesan pada nelayan untuk tetap menjaga laut Pasbar.
"Kalau dikelola dengan baik, dipastikan nelayan akan mendapat manfaat sebesar-besarnya," ungkap Hamsuardi.
Baca juga: Ini Daftar Wisata Pantai di Pasaman Barat yang Bisa Dinikmati Gratis Bersama Keluarga
Adapun keluhan nelayan lainnya, soal adanya pendangkalan sungai yang menjadi tempat bersandar kapal nelayan serta kurangnya kuota distribusi BBM. Meresposn hal ini, Audy mengatakan akan segera melakukan pendataan dan komunikasi dengan stakeholder. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News