Rencana Gubernur Sumbar yang Bakal Wajibkan ASN Absen Subuh Diolok-olok Eko Kuntadhi

Rencana Gubernur Sumbar yang Bakal Wajibkan ASN Absen Subuh Diolok-olok Eko Kuntadhi

Tangkapan layar YouTube yang menampilkan kritik Eko Kuntadhi. [Foto: Ist.]

Padang, Padangkita.com – Rencana Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah yang akan mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) untuk absen subuh, menuai kritik.

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menilai kebijakan yang baru tahap rencana itu aneh karena mengatur aktivitas di luar jam kerja ASN dan urusan privat.

"Aktivitas pegawai di luar kantor, apalagi aktivitas di rumah dan di luar jam kerja normal, itu gak bisa diatur sebab urusan privat. Kebablasan," kata Eko dalam kanal YouTube CokroTV.

Dalam video itu, Eko yang berusaha menggunakan narasi lucu, justru cenderung mengolok-olok. Menurut Eko, tidak ada korelasi antara absen subuh dengan meningkatnya disiplin dan produktivitas di tempat kerja.

"Percuma pegawai Pemprov Sumbar bangun subuh kalau kantor kelurahan pukul 08.00 masih sepi. Percuma kalau mereka bangun untuk absen subuh, setelah itu mereka tidur lagi dan datang ke kantornya pukul 11.00," ujarnya.

Eko menambahkan, seharusnya Pemprov Sumbar mengeluarkan kebijakan yang didasarkan atas seberapa giat pegawainya melayani masyarakat.

"Yang dibutuhkan masyarakat adalah pegawai yang melayani mereka, tidak ada pungli," ujar Eko.

Menurut Eko, jika Pemprov Sumbar ingin mengeluarkan kebijakan yang meningkatkan produktivitas pegawai, seharusnya punya indikator yang jelas, seperti seberapa puas publik terhadap pelayanan mereka.

Janggalnya lagi, kata Eko, kebijakan absen subuh pasti tidak bisa diterapkan pada perempuan yang sedang menstruasi.

"Pegawai Pemprov Sumbar kan enggak semuanya laki-laki, ada juga yang perempuan yang memiliki halangan untuk tidak menjalankan salat seperti ketika sedang menstruasi. Apa semua pegawai perempuan harus melaporkan jadwal menstruasinya?" sindir Eko.

Eko Kuntadhi selama ini dikenal sebagai pegiat sosial yang membela kebijakan pemerintah (pusat). Ia sering berhadapan dengan para pengkritik pemerintah. Untuk hal ini, Eko yang dekat dengan Denny Siregar dan Abu Janda—keduanya juga sering membela pemerintah—bahkan dituduh sebagai buzzer pemerintah (pusat).

Soal rencana absen subuh, Juru Bicara Pemprov Sumbar Jasman Rizal sebelumnya menyebutkan, kebijakan itu memang sedang dalam proses. Namun, dia mengaku belum tahu detail seperti apa kebijakan yang akan diatur dalam surat edaran gubernur tersebut.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Bakal Terbitkan Edaran ASN Wajib Absen Subuh

“Kita tunggu surat edarannya dulu. Sedang proses. Nanti kalau sudah ada suratnya, baru kita bisa bicara,” kata Jasman yang juga Kepala Dinas Kominfotik Sumbar kepada Padangkita.com melalui telepon, Kamis (6/1/2022). [den/pkt]

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin  Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket