Pariaman, Padangkita.com – Polisi terus memproses kasus pembunuhan yang dilakukan seorang pria terhadap mantan kekasihnya. Si pelaku yang berinisial MR, 29 tahun, telah menghabisi nyawa korban, dengan senapan angin.
Polres Pariaman yang menyelidiki dan menyidik kasus tersebut, baru saja selesai melakukan reskonstruksi perkara, Jumat (12/5/2023). Rekonstruksi dilaksanakan oleh tim rekonstruksi Satreskrim Polres Pariaman yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Pariaman AKP Muhammad Arvi.
“Rekonstruksi tersebut memperagakan sebanyak 25 adegan yang diperagakan langsung oleh tersangka, sebagai korban diperankan oleh pengganti,” kata Kasubsi PIDM Sihumas Polres Pariaman, Ipda Fahmi dalam keterangan tertulis dikutip Padangkita.com, Sabtu (13/5/2023).
Ia menyebutkan, kejadian perkara berlangsung di Banda Busuang, Korong Kampung Tanjung, Nagari III Koto Amal Selatan, Kecamatan IV Koto Amal Kabupaten Padang Pariaman.
“Tersangka adalah MR, 29 tahun, warga Durian Kasiak, Korong Koto Panjang, Nagari III Koto Amal Selatan, Kecamatan IV Koto Amal, Padang Pariaman,” ujarnya.
Dalam rekonstruksi tersebut, kejadian berawal pada saat korban yang bernama Siti Nurfadila, 20 tahun bersama saksi bernama Kulizar, yang tak lain adalah kakek korban, dan Fajar, adik korban, sedang memanen padi di sawah.
Kemudian, saksi Kulizar mendengar bunyi suara tembakan senapan angin, sesaat itu juga kemudian korban berteriak ‘aduah padiah’ (aduh perih/sakit).
Selanjutnya, saksi melihat korban terjatuh dengan posisi miring ke arah kanan. Saksi pun menghampiri korban. Terlihat bagian rusuk sebelah kanan korban mengeluarkan darah.
Setelah itu, korban tidak sadarkan diri. Kemudian kedua saksi mengangkat korban ke sebuah pondok yang berada di tengah sawah, yang berjarak lebih kurang 15 meter dari lokasi kejadian.
Baca juga: Polres Padang Panjang Ungkap Motif dan Proses Pembunuhan Sadis Siswi SMP di Nagari Singgalang
“Adapun motif pelaku melakukan penembakan tersebut karena rasa sakit hati terhadap korban, setelah putusnya hubungan asmara pelaku dan korban. Dan, korban juga menerima pinangan dari laki-laki lain,” ujarnya.
Pembunuhan terjadi pada Rabu (26/4/2023). Kepada polisi MR mengaku, bahwa dia benar-benar sakit hati kepada korban yang telah 5 tahun jadi kekasihnya. Lalu, pada akhir 2022 hubungan mereka kandas, karena korban ternyata lebih memilih menerima pinangan pria lain. [*/pkt]