Ratusan Nelayan Padang Pariaman Dapat Bantuan Bantuan BPJS Ketenagakerjaan dan Bibit Ikan

Ratusan Nelayan Padang Pariaman Dapat Bantuan Bantuan BPJS Ketenagakerjaan dan Bibit Ikan

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyerahkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan, bibit dan pakan ikan, serta peralatan untuk nelayan di Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (2/7/2024). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Parit Malintang, Padangkita.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyerahkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan, bibit dan pakan ikan, serta peralatan untuk nelayan di Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (2/7/2024).

Ia mengharapkan, bantuan tersebut dapat meningkatkan produktivitas nelayan, dan berujung pada peningkatan taraf perekonomian keluarga nelayan.

"Hari ini kita menyalurkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk 300 nelayan di Padang Pariaman, yang telah memiliki Kartu Usaha Pelaku Perikanan (Kusuka). Sebab, kita menyadari, bahwa bekerja sebagai nelayan risikonya tinggi, sehingga jaminan kesehatan dan ketenagkerjaannya sangat penting," kata Mahyeldi di Nagari Pungguang Kasiak, Lubuak Aluang.

Sementara itu, bantuan bibit dan pakan ikan yang disalurkan, yakni 250 kg induk ikan gurami dengan pakan 600 kg, 20.000 ekor benih ikan gurami dengan pakan 1.840 kg, 10.000 benih ikan nila dengan pakan 1.800 kg, dan penambahan stok ikan gariang sebanyak 16.000 ekor. Di samping itu, Mahyeldi juga menyalurkan bantuan 10 unit gillnet dan 12 unit mesin longtail 13 PK.

"Sumbar punya potensi perikanan yang sangat besar. Tinggal bagaimana kita berkomitmen melakukan berbagai upaya dalam mengoptimalkan potensi itu, sehingga berdampak lebih nyata bagi perekonomian nelayan kita," ujar Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Reti Wafda dan Kepala Biro Adpim Setdaprov Mursalim.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldi mengucapkan terima kasih atas penyaluran bantuan tersebut. Ia menekankan, bahwa bantuan itu bernilai besar dalam upaya meningkatkan perekonomian warga.

Baca juga: 16 OPD Predikat A, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Penilaian SAKIP Berpengaruh ke Insentif Daerah

"Semoga bantuan yang disalurkan Bapak Gubernur menjadi berkah bagi kami. Terlebih, pada 11 aliran sungai di Padang Pariaman, semuanya punya ikan larangan yang dipanen setiap bulan ‘Maulud’, dan digunakan untuk pembangunan masjid dan kegiatan keagamaan lain. Secara tak langsung, bantuan ini juga mendukung misi kita menegaskan daerah ini sebagai kabupaten religius," kata Rudy.

[*/adpsb]

Baca Juga

Mulai 7 Juli 2024 jadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Sumatera Barat
Mulai 7 Juli 2024 jadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Sumatera Barat
Apical Group Tambah Pabrik Pengolahan CPO di Teluk Bayur: Investasi di Sumbar Tetap Begerak
Apical Group Tambah Pabrik Pengolahan CPO di Teluk Bayur: Investasi di Sumbar Tetap Begerak
Data Realisasi Anggaran Dibuka ke Publik, Mahyeldi Buktikan Komitmen Transparansi
Data Realisasi Anggaran Dibuka ke Publik, Mahyeldi Buktikan Komitmen Transparansi
Evaluasi SAKIP Sumbar 2024: Perbaikan Kinerja Dilakukan agar lebih Berdampak bagi Masyarakat
Evaluasi SAKIP Sumbar 2024: Perbaikan Kinerja Dilakukan agar lebih Berdampak bagi Masyarakat
Gubernur Sumbar Berencana Tempatkan Hafiz Quran Jadi Imam Masjid Tiap Nagari
Gubernur Sumbar Berencana Tempatkan Hafiz Quran Jadi Imam Masjid Tiap Nagari
16 OPD Predikat A, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Penilaian SAKIP Berpengaruh ke Insentif Daerah
16 OPD Predikat A, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Penilaian SAKIP Berpengaruh ke Insentif Daerah