Medan, Padangkita.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan duplikasi Jembatan Sei Wampu yang menghubungkan Kota Stabat dengan Kota Tanjung Pura.
Pembangunan duplikasi jembatan sepanjang 140 meter tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan, dan mengurangi beban kendaraan yang melintasi jembatan eksisting.
Jembatan Sei Wampu telah difungsionalkan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2023 guna mengatasi kepadatan volume kendaraan saat arus mudik Lebaran di perbatasan Sumut-Aceh.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Utara (Sumut) Brawijaya mengatakan, Jembatan Sei Wampu mulai dibangun dengan dana APBN sebesar Rp42 miliar. Jembatan ini memiliki bentang 180 meter, termasuk pile slab 40 m.
"Kehadirannya akan meningkatkan aksesibilitas antaraa Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Aceh. Jembatan ini dibuka fungsional pada 17 April sampai 1 Mei 2023," kata Brawijaya dikutip Padangkita.com dari laman Kementerian PUPR, Senin (1/5/2023).
Setelah dibuka fungsional untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2023, Brawijaya menyatakan jembatan tersebut akan ditutup lagi selama satu hingga dua minggu untuk mempercantiknya.
"Kita akan percantik dengan membenahi lampu, membuat aspal yang lebih mulus, dan lainnya,” kata Brawijaya.
Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengharapkan Jembatan Sei Wampu mampu mengatasi masalah kemacetan saat perayaan hari besar seperti Lebaran Idul Fitri di Jalan Lintas Sumatra Utara-Aceh, tepatnya di Kabupaten Langkat.
"Sebelum dibangunnya Jembatan Sei Wampu ini, kondisi jalan di Kabupaten Langkat (Sungai Wampu) menjadi salsh satu titik parah kemacetan saat masa Lebaran," kata Gubernur Edy.
Baca juga: Dibangun Kolonial Belanda lalu Digagas Dr. Ir. Muztazir, Berikut 10 Fakta Jembatan Kelok 9
Brawijaya mengajak masyarakat untuk menjaga kondisi Jembatan Sei Wampu tetap baik demi kepentingan bersama. Hal ini agar arus lalu lintas Medan - Aceh di Kabupaten Langkat tetap lancar. [*/pkt]