Ragam Bahaya Kejahatan di Ruang Digital Dibahas di Padang Pariaman

Bahaya Digital

Ilustrasi pemanfaatan ruang digital. (Foto: Getty Images)

Padang Pariaman, Padangkita.com — Kementerian Kominfo RI membahas tentang bahaya kejahatan di ruang digital. Paparan disampaikan secara daring dan diikuti ratusan pelajar di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (2/9/2021).

Kominfo RI Menghadirkan sederet narasumber yaitu Frans Padak Demon selaku Konsultan Media Internasional, Dedy Mulyana selaku Dosen FH Unpas, kemudian Drs Ramlan selaku Kepala SMA 1 Lubuk Alung, dan Eka Vidya Putra selaku Ketua Jurusan Sosiologi Antropologi Universitas Negeri Padang (UNP), serta Key Opinion Leader oleh Mario Ginanjar seorang Penyanyi Ibu Kota.

“Pembahasan tentang fitur keamanan di media sosial dan pencegahan cukup penting. Sebab saat ini masyarakat sebagian besar menggunakan media sosial untuk berinteraksi, berekspresi dan membuka usaha online,” kata Frans.

Dedy Mulyana menambahkan, setiap aplikasi media sosial sudah tersedia fitur keamanan yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga dan melindungi akun.

“Banyak kejahatan di ruang digital yang terjadi. Salah satunya adalah tentang pornografi. Kita harus waspada karena dampaknya begitu besar, terutama bagi perkembangan otak anak usia dini dan para remaja,” katanya.

Baca sebelumnya: Daftar Pekerjaan Paling Dicari Saat Pandemi, Ini Kata Pakar Kominfo

Ada banyak tips yang diberikan oleh narasumber diantaranya adalah dengan mengarahkan ke hobi yang lain, orang tua harus selalu mendampingi anaknya dalam beraktifitas di dunia maya.

“Peran orang tua, guru dan Pemerintah dalam melindungi, menjaga dan mengontrol masyarakat dalam menggunakan media digital ke arah yang benar,” kata Drs Ramlan.

Dia selalu mengingatkan bahwa ada UU ITE yang menjadi penyeimbang para pengguna media sosial agar tidak melanggar hukum.

Sementara itu, Eka Vidya Putra menyebut banyak kejadian di ruang digital antara lain hoaks, cyberbulliying, penipuan, SARA dan sebagainya yang menyebabkan terjadinya perpecahan antara masyarakat.

“Media sosial mempengaruhi budaya, etika dan norma yang berlaku. Media sosial berperan sebagai wadah demokrasi terutama dimanfaatkan oleh para politisi,” kata Eka.

“Teknologi Digital dapat dimanfaatkan secara positif maupun negatif, maka kita harus lebih bijak dalam menggunakan semua kegiatan melalui digital platform agar dapat mengurangi kejahatan di ruang digital,” tutup Mario Ginanjar. [*/pkt]

Baca Juga

Gubernur Sumbar Minta Daerah Terdampak Bencana segera Bangun Huntara dan Huntap
Gubernur Sumbar Minta Daerah Terdampak Bencana segera Bangun Huntara dan Huntap
Sejumlah Pengungsi Lansia Demam, Wagub Vasko Minta Warga tak Abaikan Peringatan Cuaca BMKG
Sejumlah Pengungsi Lansia Demam, Wagub Vasko Minta Warga tak Abaikan Peringatan Cuaca BMKG
Wagub Sumbar Tinjau Korban Banjir di Ulakan, 250 Warga masih Bertahan di Pengungsian
Wagub Sumbar Tinjau Korban Banjir di Ulakan, 250 Warga masih Bertahan di Pengungsian
Dari Batubara ke Kaliandra, Kolaborasi PT Semen Padang dan Pemkab Padang Pariaman Dukung Energi Hijau
Dari Batubara ke Kaliandra, Kolaborasi PT Semen Padang dan Pemkab Padang Pariaman Dukung Energi Hijau
Andre Rosiade Bantu Biaya Pengobatan Pemuda yang Alami Kebutaan Diduga Akibat Cabut Gigi
Andre Rosiade Bantu Biaya Pengobatan Pemuda yang Alami Kebutaan Diduga Akibat Cabut Gigi
Semen Padang Gandeng BUMNAG di Padang Pariaman, Dorong Pembangunan Infrastruktur Berbasis Potensi Lokal
Semen Padang Gandeng BUMNAG di Padang Pariaman, Dorong Pembangunan Infrastruktur Berbasis Potensi Lokal