Padangkita.com – Arus balik di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) diperkirakan mencapai puncaknya pada hari ini Sabtu (8/7) dan besok Minggu (9/7).
“Perkiraan kita puncaknya masih terjadi pada Sabtu dan Minggu. Di Padang memang berbeda, biasanya dua minggu habis lebaran, arus balik masih tinggi,” kata Fendrick Sondra, Humas PT Angkasa Pura BIM.
Ia mengatakan tradisi mudik di Padang cukup berbeda dengan daerah lainnya. Terutama untuk pemudik yang menggunakan jasa transportasi udara.
Umumnya, kata Fendrick, para perantau Minang yang sebagian besar bekerja sebagai pedagang di Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya, pulang kampung selama dua pekan, dan ada pula yang di kampung hingga satu bulan.
Bahkan, pasca lebaran, arus mudik di BIM juga masih tinggi, karena pedagang masih berjualan hingga H-1 lebaran, dan baru mudik setelah Idul Fitri.
“Makanya, karena mereka baru mudik setelah Idul Fitri, jadinya di kampung juga lama,” katanya.
Selain itu, tentu saja karena harga tiket pesawat setelah lebaran lebih murah dibandingkan saat puncak arus mudik pada H-3 hingga H-1 lebaran, sehingga pulang setelah lebaran menjadi pilihan menarik.
Fendrick mengatakan saat ini jumlah penumpang yang balik melalui BIM masih tinggi. Laporan sejumlah maskapai, imbuhnya, tingkat load factor atau keterisian pesawat melebihi 95 persen.
Sementara itu, harga tiket dari Padang menuju Jakarta terbilang masih sangat tinggi, yakni pada kisaran Rp1,3 juta hingga Rp1,7 juta. Padahal normalnya harga tiket hanya di kisaran Rp500.000 hingga Rp1 juta.