Painan, Padangkita.com - Jalan penghubung satu-satunya ke Nagari Ampek Koto Mudiak di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan lumpuh total, Jumat (17/12/2021).
Banjir yang mencapai ketinggian sedada orang dewasa atau sekitar 150 centimeter merendam jalan penghubung tersebut akibat luapan sungai Batang Kapas.
"Tidak bisa lewat sama sekali. Banjirnya tinggi, kalau kita lewat mungkin bisa hilang," ujar salah seorang warga, Syafruddin kepada Padangkita.com di lokasi.
Menurut Syafruddin, setidaknya ada puluhan kampung dengan ratusan rumah penduduk di nagari tersebut. Akibatnya, ribuan warga di sana tak dapat keluar begitupun warga yang hendak masuk.
Pantauan Padangkita.com, terlihat puluhan warga menunggu air surut di persimpangan jalan tersebut. Sementara, airnya terlihat menggenangi jalan.
Adi, warga Kampung Taratak Tempatih, salah satu kampung terujung nagari tersebut mengatakan, sudah tak bisa masuk sejak pukul 16.30 WIB tadi.
"Jalannya kan bersebelahan dengan sungai, jadi air sungai itu yang meluap sampai ke jalan," sebutnya dalam bahasa Minang.
Sementara itu, tak jauh dari lokasi tersebut, puluhan rumah warga juga terendam banjir yang terjadi akibat luapan Batang Jelamu. Di sini ada dua kampung yang terdampak.
"Kalau di sini sudah sejak kemarin, hujan terus banjir dan surut, hujan lagi banjir lagi, seperti itu terus kalau hujannya lama," ujar salah seorang warga, Seni Asmawati kepada Padangkita.com.
Ia menyebutkan, ketinggian air hampir mencapai sedada orang dewasa atau sekitar 150 meter. Setidaknya, di dua kampung itu, ada sekitar 50 rumah warga.
"Kini kalau airnya besar kami mengungsi ke atas (ke Jalan lintas Padang-Pesisir), kalau agak surut kami pulang lagi," ujarnya.
Baca juga: Banjir Landa Sejumlah Kawasan di Pessel, BPBD Fokus Penyelamatan Warga
Pantauan Padangkita.com, Batang Jalamu tersebut memang berada tak jauh dari rumah penduduk. Tak hanya menggenangi rumah, banjir juga melumpuhkan akses ke kampung terdalam, yaitu Sungai Geringging. [mfz/pkt]