Pulau Nan Eksotis di Sumbar ini Tercipta Berkat Kutukan

Pulau Nan Eksotis di Sumbar ini Tercipta Berkat Kutukan

Pulau Pasumpahan (Foto: Twitter)

Boko pun memerintahkan anak buahnya untuk menepi dan menurunkan wanita tua itu dari atas kapal di sebuah pulau. Wanita tua itu pun sekali menyeru, bahwa dia adalah ibu dari si Boko. Namun Boko sekali lagi menyangkal hal tersebut. Dia tidak mau mengakui jika wanita tua itu adalah ibunya.

Dengan nada kecewa sang ibu pun bersumpah. Angin laut pun tiba-tiba bertiup semakin kencang. Badai datang. Riak laut berganti ombak besar yang mengombang-ambing kapal milik Boko. Namun begitu, Boko tetap tidak mengakui ibunya.

Seketika alam murka. Hujan deras disertai badai turun dari langit. Kapal Boko pecah di tengah laut. Isi kapal tumpah di perairan.

Ibunda Boko terbawa ombak besar. Termasuk Boko beserta awak kapalnya. Ibunda Boko kemudian terdampar di sebuah pulau yang tak jauh dari tempatnya bersumpah tadi.

Sementara di pulau lain yang tak jauh dari lokasi itu, warga pun terdengar "berkuai-kuai". Menghardik keras dan meminta tolong atas kejadian alam yang berlangsung saat itu.

Sementara, suara Boko yang dari tadi lantang menepis kebenaran ibunya, mulai tak terdengar lagi. Hanya, isi kapalnya yang terus ke tengah laut. Peti berisi emas yang diangkut Boko tumpah. Begitu juga kapal dan isinya seperti kancah yang sedang
"tajarang" (di atas tungku) dan lainnya ikut terbawa air laut.

Setelah kejadian itu, alam terlihat tenang dan damai. Ketika memandang ke laut, ombak terlihat begitu tenang. Namun ada perubahan di perairan, lima pulau membentang di depan Sungai Pisang.

Di tempat ibu Boko bersumpah tadi terdapat pulau yang akhirnya dinamakan Pulau Pasumpahan. Kemudian tak jauh dari itu, sebuah pulau yang dinamakan Pulau Setan merupakan tempat Ibu Boko kerasukan dan murka terhadap anaknya.

Pulau lain yang tak jauh dari itu dinamakan Pulau Sikuai, tempat warga "berkuai-kuai" ketika alam murka atas perilaku Boko.

Kemudian pulau lain yang dinamakan Pulau Peti adalah bekas peti emas milik Boko yang berubah menjadi pulau. Sedangkan Pulau Batu Jarang bermuasal dari kancah-kancah yang "terjarang" di atas kapal Boko.

(Charlie)

Halaman:
Tag:

Baca Juga

Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar Gantikan Irjen Pol Suharyono
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar Gantikan Irjen Pol Suharyono
Kenakalan Remaja: Fenomena Sosial yang Mengkhawatirkan
Kenakalan Remaja: Fenomena Sosial yang Mengkhawatirkan
Pemko Padang Usulkan 'Sipasan', 'Anyang Rawan' dan Silek Pauh sebagai WBTb Indonesia
Pemko Padang Usulkan 'Sipasan', 'Anyang Rawan' dan Silek Pauh sebagai WBTb Indonesia
Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar