Satgas Percepatan Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar mengatakan empat warganya dinyatakan sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan) setelah mereka baru saja pulang dari luar negeri
Simpang Empat, Padangkita.com - Ketua Satgas Percepatan Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat, Edi Busti menyatakan berdasarkan data sementara yang diperoleh Pelaku Perjalanan (PP) sebanyak 150 orang.
Pelaku perjalanan ini adalah kategori warga yang baru saja berkunjung dan pulang dari daerah-daerah terkonfirmasi COVID-19 atau dari luar negeri.
Dirinya berharap orang yang baru pulang dari luar daerah atau negeri tersebut untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Yang masuk kategori PP ini tetap harus isolasi mandiri di rumah. Jika ada peningkatan lagi dari PP menjadi ODP (Orang Dalam Pemantauan) ditndai dengan gejala-gejala yang timbul seperti batuk, pilek, kesulitan menelan dan juga ada demam," terang Edi Busti yang juga merupakan Kalaksa BPBD Pasbar ini.
Sedangkan untuk ODP itu sendiri, di Pasbar ada sebanyak 4 orang, dimana mereka ini baru saja pulang dari Malaysia, Bangladesh, Jepang dan Semarang.
Edi Busti juga menjelaskan Pemda Pasbar telah melakukan beberapa langkah preventif dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 diantaranya dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan dan membuat protokoler pencegahannya.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Corona, Pasaman Barat Dirikan Posko Pengawasan
"Posko pengawasan percepatan di perbatasan sudah kita dirikan sebanyak tiga titik. Setiap masyarakat yang melintas dan baru saja pulang dari luar daerah kita periksa suhu tubuhnya dan kita semprot setiap barang bawaannya," papar Edi Busti menjelaskan.
Setiap orang yang melakukan perjalanan dan suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius masuk kategori ODP. Namun, apabila dibawah 38 derajat celcius itu dalam kategori PP.
Kemudian untuk Instansi/OPD yang ingin melakukan penyemprotan mandiri, BPBD menyediakan disinfektan gratis dan bisa diambil di kantor BPBD Pasbar.
"Nanti pada tanggal 26-27 maret ini, kita bersama-sama dengan TNI/POLRI akan melakukan penyemprotan disinfektan secara massal kepada setiap instansi seperti kantor Wali Nagari, Sekolah, Mesjid dan fasilitas umum lainnya," terangnya.
Kemudian untuk hal penanganan, Pemda Pasbar telah menginstruksikan kepada RSUD Pasbar dan RSI Ibnu Sina Yarsi Simpang Empat untuk menyediakan ruang isolasi sebagai layanan pertama bagi yang diduga telah terinfeksi.
Terpisah, Juru Bicara tim teknis Gugus Tugas COVID-19 Pasbar, dr. Gina menegaskan bahwa 4 orang ODP tersebut dalam keadaan baik.
"Dua orang ODP sudah dalam perbaikan kondisinya, tidak ada demam. Dan 2 orang lagi dalam keadaan sehat, tetapi masih terus dipantau," ucapnya saat dihubungi via pesan whatsapp. [rom]