Padang, Padangkita.com – PT Semen Padang menggandeng Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) dalam sebuah program ambisius untuk mendukung transisi energi dan pemberdayaan masyarakat.
Hingga 16 Mei 2025, sekitar 2 juta bibit tanaman kaliandra merah telah didistribusikan kepada kelompok tani dan masyarakat yang berada di sekitar kawasan perhutanan sosial di Sumatera Barat.
Langkah kolaboratif ini bukan sekadar penanaman pohon biasa, melainkan bagian dari upaya mendukung transisi menuju energi baru terbarukan (EBT) melalui pemanfaatan biomassa berbasis tanaman kaliandra, sekaligus membangun fondasi ekonomi baru bagi masyarakat.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mencari alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
"Tujuan program ini adalah menyediakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan, guna mengurangi ketergantungan pada batu bara dalam proses produksi semen," ujar Iskandar lewat siaran pers, Senin (19/5/2025).
Menurutnya, pemanfaatan biomassa kaliandra ini tidak hanya berkontribusi pada penurunan emisi karbon, tetapi juga membawa manfaat langsung dan signifikan bagi masyarakat. "Mulai dari distribusi bibit gratis, peningkatan ekonomi petani melalui budidaya kaliandra, hingga rehabilitasi lahan-lahan kritis di Sumbar yang ditanami kaliandra," tambahnya.
Iskandar menekankan bahwa inisiatif penanaman kaliandra ini sejalan dengan komitmen PT Semen Padang dalam penerapan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG). Program ini dinilai mampu menciptakan ekosistem hijau sekaligus membuka peluang ekonomi baru di sektor energi dan pertanian rakyat.
"Kami percaya, dengan menggandeng perguruan tinggi vokasi sekelas PPNP yang memiliki keahlian riset dan pembibitan, serta melibatkan langsung kelompok tani di lapangan, kolaborasi ini akan memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata dan berkelanjutan," kata Iskandar.
Ia juga menyebutkan bahwa kerja sama strategis antara PT Semen Padang dan PPNP telah terjalin sejak penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada peringatan Dies Natalis ke-34 PPNP, 6 Februari 2023.
Di sisi teknis, Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP, Auzia Asman, S.P., M.P., memastikan kesiapan PPNP dalam mendukung program ini. "Saat ini PPNP masih memiliki sekitar 20 ribu bibit kaliandra merah yang siap didistribusikan dari nursery Kampus II Sitanang, Kabupaten Lima Puluh Kota," ungkap Auzia.
Untuk mendukung produksi bibit dalam skala besar, PPNP telah membangun infrastruktur pendukung di Sitanang, termasuk demplot riset, kebun induk, dan kebun produksi yang dirancang mampu menghasilkan hingga 500 ribu batang bibit.
Visi jangka panjang program ini tidak berhenti pada jutaan bibit yang sudah didistribusikan. PT Semen Padang dan PPNP menargetkan pengembangan hingga 100 juta bibit kaliandra merah.
Program ambisius ini dirancang sebagai solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar biomassa dalam proses produksi semen, secara drastis mengurangi ketergantungan terhadap batu bara yang dikenal berdampak besar terhadap emisi karbon.
Kaliandra merah (Calliandra calothyrsus), tanaman asal Meksiko, dinilai sangat ideal sebagai sumber energi alternatif berkat karakternya yang cepat tumbuh, produktivitas tinggi, dan kemampuan tumbuh di berbagai jenis lahan, termasuk lahan kritis. Tanaman ini dapat diolah menjadi biomassa padat (biofuel) yang lebih ramah lingkungan, berkontribusi langsung pada penurunan emisi karbon.
Lebih dari sekadar sumber energi, kaliandra merah juga menawarkan beragam manfaat ekologis dan ekonomis lainnya. Penanamannya membantu memperbaiki struktur dan kesuburan tanah pada lahan kritis.
Dari sisi ekonomi, kaliandra bisa menjadi bahan baku berharga seperti bahan baku kompos, pakan ternak, nektar untuk lebah galo-galo, bahkan daunnya digunakan sebagai pakan ayam alternatif di Payakumbuh.
Yang menarik, ranting kaliandra dapat diolah menjadi wood pellet, sebuah komoditas ekspor bernilai tinggi ke negara-negara empat musim seperti Jepang, Korea Selatan, dan Eropa, sebagai bahan pemanas rumah tangga yang lebih bersih.
Baca Juga: Semen Padang dan PPNP Resmikan Nursery Kaliandra Merah di Payakumbuh
Melalui inisiatif kolaboratif antara PT Semen Padang dan PPNP ini, diharapkan tidak hanya mendorong transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, tetapi juga menghadirkan solusi inovatif yang secara simultan memperkuat ketahanan energi lokal, kelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi masyarakat di Sumatera Barat. Program ini menjadi contoh sinergi industri dan pendidikan tinggi dalam menciptakan dampak positif yang luas dan berkelanjutan. [*/hdp]
