PSBB di Sumbar 22 April, Pasar Raya Padang Ditutup Sementara

Berita Sumatra Barat terbaru: PSBB Sumbar, Berita Corona Sumbar terbaru, Covid-19 Sumbar,

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno jumpa pers, Jumat (10/4/2020).

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan dimulai Rabu (22/4/2020) mendatang.

Menurutnya, sebelum PSBB diterapkan, Pemprov Sumbar akan mengadakan rapat dengan seluruh bupati dan walikota untuk membahas hal tersebut.

"Kita akan rapat dengan bupati dan walikota, Kalau sepakat PSBB akan dilaksanakan Rabu 22 April mendatang," kata Irwan Prayitno, usai memimpin rapat persiapan PSBB di Padang, Sabtu (18/4/2020).

Irwan mengatakan bahwa PSBB di Sumatra Barat akan dilaksanakan selama 14 hari. Dan hal ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan.

Dirinya menambahkan, saat ini pemerintah provinsi sedang mempersiapkan sosialisasi terkait penerapan PSBB kepada masyarakat.

"Sosialisasi dalam bentuk baliho akan dipasang disejumlah titik perbatasan," katanya.

Pasar Raya Ditutup

Sementara itu, Pasar Raya Padang rencananya akan ditutup selama 5 hari, mulai Senin hingga Jumat, 20-24 April 2020. Penutupan ini dilakukan agar petugas dapat melakukan penyemprotan secara efektif ke seluruh area pasar.

Baca juga: Kemenkes Setuju PSBB di Sumbar

Berdasarkan data yang dirilis oleh Pemko Padang, saat ini terdapat 17 pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tiga orang diantaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan, keputusan penutupan pasar raya tersebut diambil oleh Pemerintah Kota Padang setelah berkordinasi dengan Forkopimda.

“Pasar Raya Padang ditutup agar petugas bisa lebih leluasa untuk melakukan penyemprotan disinfektan," katanya saat dihubungi Padangkita.com, Sabtu (18/4/2020).

Endrizal mengatakan, mereka yang terkonfirmasi positif merupakan pedagang penjual kain, pedagang buah, dan PKL lainnya.

Dengan penutupan sementara Pasar Raya Padang, Dinas Perdagangan bisa lebih leluasa melakukan penyemprotan disinfektan di areal pasar selama 5 hari ke depan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Ditutup karena hasil rapat bersama Forkopimda secara teknis dan non teknis. Sehingga kami bisa melakukan penyemprotan disinfektan secara totalitas selama 5 hari,” ujarnya.

Endrizal berharap pedagang dan juga masyarakat Kota Padang memahami kebijakan penutupan sementara Pasar Raya Padang demi memutus mata rantai Covid-19 yang sudah menjangkiti 17 pedagang.

"Mohon pengertian masyarakat,yang jelas kebutuhan bahan pokok aman salah satunya bekerja sama dengan ojek daring," tutup Endrizal.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 48 orang dan 17 orang diantaranya merupakan pedagang pasar. [ryo]


Baca berita Sumatra Barat terbaru dan seputar PSBB Sumbar hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Kematian Harian Covid-19 di Sumbar Catat Rekor, Bertambah 10 Orang Paling Banyak Bukittinggi
Kematian Harian Covid-19 di Sumbar Catat Rekor, Bertambah 10 Orang Paling Banyak Bukittinggi
Update Covid-19 Sumbar: Kasus Baru Bertambah 717 Orang dan Meninggal Dunia 4 Orang
Update Covid-19 Sumbar: Kasus Baru Bertambah 717 Orang dan Meninggal Dunia 4 Orang
Update Covid-19 Sumbar: Bertambah 567 Orang, Meninggal 3 Orang, Kasus Aktif 4.586 Orang
Update Covid-19 Sumbar: Bertambah 567 Orang, Meninggal 3 Orang, Kasus Aktif 4.586 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah 4 Orang, Kasus Aktif Jadi 4.049 Orang
Pasien Omicron Meninggal Dunia di Sumbar Bertambah 4 Orang, Kasus Aktif Jadi 4.049 Orang
Makin Ganas, Kasus Omicron di Sumbar Kembali Catat Rekor, Bertambah 654 Orang
Makin Ganas, Kasus Omicron di Sumbar Kembali Catat Rekor, Bertambah 654 Orang