Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Jauh sebelum pandemi Corona melanda, protokol seperti ini sudah ada di Minangkabau
Padang, Padangkita.com- Ada yang berubah dari perilaku masyarakat sejak adanya pandemi Covid-19. Setiap ruang publik kini menyediakan tempat mencuci tangan di halaman atau pintu depan.
Semua tamu atau masyarakat yang ingin masuk perkantoran, restoran, bank, dan tempat publik lainnya harus memastikan tangan dan diri dalam keadaan bersih.
Usaha ini tidak lain untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain agar selalu sehat serta tidak tertular virus Corona.
Namun, tahukah anda jika protokol seperti ini di Sumatra Barat (Sumbar), khususnya di Minangkabau telah lama ada. Jauh sebelum pandemi Corona melanda.
Rumah gadang di masa “saisuak” telah menyediakan tempat membasuh dan membersihkan diri sebelum masuk ke dalam rumah gadang.
Semua orang yang akan masuk ke dalam rumah gadang harus mencuci kaki dan tangan. Tempat mencuci kaki itu berada di dekat tangga rumah.
Disediakan sebuah batu berbentuk ceper dan memiliki ukuran yang lebar (batu telapakan). Serta “cibuak meriau” sebuah wadah atau tempat air yang terbuat dari batu atau batu tanah liat.
Cara penggunaannya yaitu, seseorang yang akan masuk rumah gadang berdiri di atas batu telapakan kemudian mengambil air dari “cibuak” menggunakan gayung yang terbuat dari kayu. Kemudian membasuh kaki hingga bersih.
Hal ini selain untuk menjaga kebersihan juga untuk memuliakan rumah gadang. Sebab rumah gadang dianggap “suci” dan orang yang mendiaminya dianggap turunan murni dari kaum yang bermartabat.
Baca juga: Kenali Adab Makan di Minangkabau
Kearifan lokal membersihkan diri sebelum masuk rumah gadang relevan hingga sekarang meskipun sudah jarang yang tinggal di rumah gadang, sebab menjaga diri sendiri terhindar dari wabah juga sebuah kemuliaan. [pkt]